KKN Tematik UPI 2021: Mahasiswa UPI Ciptakan Liburan Berkarya dan Produktif untuk Anak

Selama masa pandemi ini, siswa telah terjebak di rumah. Liburan dan sekolah tidak ada bedanya. Karena tetap harus diam diri di rumah, agar tidak semakin banyak penyebaran Covid-19. Banyak siswa yang mengeluhkan hal ini dan mereka mengatakan, “Sudah bosan, liburan tanpa ke mana-mana itu menjemukan” katanya. Ketika mendengar kata libur pasti yang ada di benak setiap orang adalah melakukan kegiatan bersenang-senang dan bersantai. Tapi yang menjadi permasalahan apakah waktu liburan yang kita pakai itu bermanfaat atau tidak? Banyak orang tua siswa yang mengungkapkan bahwa mereka merasa keberatan ketika anak belajar di rumah, di tambah lagi dengan kesibukan orang tua dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Anak makin tidak terperhatikan, tidak memiliki motivasi belajar dan bahkan bermalas-malasan.

Muncul di benak salah satu Mahasiswa UPI yang bernama Dara Oktaviani, ia menciptakan kegiatan KKN UPI Program “Liburan Berkarya dan Produktif“ dengan sasaran siswa yang akan masuk ke jenjang Sekolah Dasar. Program ini dilakukan olehnya, karena ia ingin melihat anak-anak yang ada di sekitar rumahnya tetap melakukan hal-hal yang bermanfaat. Karena yang dilihatnya, anak-anak di sekitar rumahnya kurang perhatian dari orang tua, sehingga anak-anak tersebut memanfaatkan waktu liburnya untuk bermain di lapangan dan mirisnya tidak memperhatikan protokol kesehatan, hal ini sangat berbahaya dengan situasi pandemi seperti ini. Bagi Dara, meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar merupakan hal positif dan mendatangkan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Program “Liburan Berkarya dan Produktif” ini, kegiatannya seperti membantu orang tua di rumah, membuat kolase, membuat topi koki dari kertas karton, dan kegiatan positif lainnya dengan tujuan melatih motorik halus anak dan mengenal salah satu cita-cita yang dapat di raihnya, yaitu dengan menjadi koki. Selain itu, kegiatan lain yang dibuat oleh Dara ialah kegiatan GSM (Gerakan Sabtu Mengaji), hal ini bertujuan agar anak selalu ingat kewajibannya dan disiplin.

Menurut Dara, mahasiswa UPI dan sekaligus ketua UKM Dapur Seni Biru ini, “Dengan memiliki gaya hidup produktif dan suka berkarya tentunya sangat membawa efek positif. Dengan produktif, kita terbiasa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan dengan berkarya kita dapat mengembangkan kognitif serta kreativitas.” Ujarnya. Sebelum Dara menugaskan kepada anak, ia selalu memberikan beberapa manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh anak dengan kegiatan-kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan dalam grup Whatsapp anak dan pendampingan orang tua, dengan harapan agar orang tua selalu memantau kegiatan anaknya ketika berada di rumah. 

Dara menyampaikan kepada orang tua siswa “Walapun situasinya pandemi seperti ini, apapun yang terjadi, kreativitas tidak boleh berhenti. Ini saatnya anak-anak kreatif harus menunjukan mampu beradaptasi dalam segala situasi agar dapat terus produktif.” katanya. Ia pun menyampaikan kembali, rumus 7K yang selalu ia terapkan yaitu Kreativitas, Kemampuan komunikasi yang baik, Keingintahuan yang tinggi, Kolaboratif, Kemampuan untuk beradaptasi, Kritis dalam berpikir, dan Kemampuan menganalisis.

(JN)