KKN Tematik UPI 2021: Pendampingan Pembelajaran Daring dan Persiapan Asesmen Nasional di SDN Ciodeng

Semenjak adanya pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan pembelajaran daring sebagai salah satu bentuk pencegahan peningkatan kasus harian Covid-19. Kegiatan belajar mengajar secara tatap muka kini digantikan dengan pembelajaran secara daring. Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, tentu saja dibutuhkan kerja sama antara guru dan orang tua untuk mendampingi anak dalam pembelajaran daring dari rumah.

Dengan tujuan membantu penanggulangan dampak Covid-19, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) dengan tema “Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi” (KKN Tematik MDBPE-MBKM) yang dilaksanakan secara daring. Mahasiswa dapat memilih salah satu fokus penanggulangan Covid-19 baik itu dalam bidang pendidikan ataupun bidang ekonomi.

Dalam kegiatan KKN Tematik ini, Mia Astuti, selaku salah satu mahasiswa UPI memilih SDN Ciodeng yang terletak di Jalan Katapang Andir No.37 desa Bojong Malaka kecamatan Baleendah, kabupaten Bandung sebagai tempat pelaksanaan KKN-nya. Meskipun pembelajaran daring di SDN Ciodeng sudah dilaksanakan selama hampir lebih dari tiga semester, faktanya masih banyak kendala yang dialami baik oleh guru, orang tua, maupun oleh siswa itu sendiri.

Kendala-kendala yang terjadi selama pembelajaran daring di SDN Ciodeng di antaranya yaitu adanya keterbatasan gadget, akses internet dan media pembelajaran daring yang digunakan. Selain itu kurangnya pendampingan orang tua kepada anak selama pembelajaran daring juga menjadi salah satu kendala yang terjadi di SDN Ciodeng. Orang tua yang sibuk bekerja dan kurang menguasai cara penggunaan gadget membuat anak kesulitan dalam mendapatkan pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan anak merasa malas untuk mengikuti pembelajaran dan lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk bermain.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, mahasiswa mencoba memberi pendampingan kepada guru-guru di SDN Ciodeng  untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai platform untuk pembelajaran. Mahasiswa juga membantu untuk menyiapkan berbagai video sebagai media pembelajaran dan memberikan pendampingan untuk siswa agar siswa lebih memahami pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga memberikan sosialisasi melalui poster dan flyer mengenai pendampingan orang tua selama anak mengikuti pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini.

Selain memberikan pendampingan selama pembelajaran di kelas, mahasiswa juga membantu guru dalam rangka mempersiapkan siswa kelas 5 untuk mengikuti asesmen nasional. Faktanya masih banyak siswa kelas 5 SDN Ciodeng yang belum terbiasa dalam pengoperasian komputer ini. Oleh karena itu, pihak sekolah akhirnya memberikan program pendampingan untuk siswa di antaranya yaitu membiasakan siswa dalam pengoperasian laptop atau komputer serta membantu siswa dalam memahami soal-soal latihan untuk asesmen nasional.