KKN Tematik UPI 2021: Persiapkan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Pos PAUD Taqwa

Sudah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 melanda dunia. Penularan virus yang begitu cepat dan cukup mengancam nyawa manusia. Adanya kebijakan Work From Home (WFH) adalah sebagai salah satu solusi dalam upaya memutus rantai penularan virus Covid-19. Seperti yang kita tahu, banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari adanya wabah ini. Salah satunya melemahnya sistem pendidikan. Karena adanya kebijakan WFH, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim menerbitkan surat edaran Kemendikbud Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Di dalam edaran tersebut berisi kebijakan tentang penetapan belajar dari rumah (School from Home/pembelajaran daring)

Pada pelaksanaannya, pembelajaran daring khususnya di POS PAUD Taqwa yang berlokasi di jalan Bungur Raya Kecamatan Cimahi Selatan sendiri terjadi beberapa kendala. Seperti yang disampaikan oleh kepala sekolah, ibu Atikah “orang tua di sini itu sudah terus-terusan bertanya ke sekolah, Bu kapan luringnya? Anak saya di rumah jadi main handphone terus. Ada juga orang tua yang mengeluhkan karena kuota internet dan handphone yang harus dipakai bergantian, jadi satu handphone  digunakan untuk banyak keperluan sekaligus.” Berdasarkan kendala yang terjadi itulah pihak sekolah mulai mempertimbangkan dan mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini sesuai dengan SKB 4 Menteri yang mengumumkan bahwa pembelajaran tatap muka akan dapat dimulai pada bulan Juli 2021.

Pada pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) ini nantinya siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan dibuat jadwal untuk datang ke sekolah. Siswa yang telah terdaftar di POS PAUD Taqwa ini berjumlah 33 orang dan dibagi menjadi 5 kelompok. Sehingga dalam satu kelompok yang biasanya terdiri dari 10-15 siswa, kini hanya terdiri dari 6-7 siswa saja. Seperti yang disampaikan ibu Atikah “Kita upayakan PTMT dan dibuat beberapa sesi pembelajaran. Misalnya hari Senin masuk kelompok A, B1, dan B2 terus hari Selasanya mereka libur. Hari Selasa gantian yang B3 dan B4 yang masuk. Di setiap sesi pembelajarannya hanya satu jam, setiap satu sesi selesai kelas kita kosongkan dulu 30 menit dan disemprot pakai disinfektan. Insya Allah untuk protokol kesehatan, kita siap. Thermogun ada, handsanitizer ada,”

Bertepatan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI 2021, saya Nada Ramayanti, salah satu mahasiswi membantu sekolah dalam mempersiapkan pembelajaran tatap muka terbatas. Dimulai dari penataan kelas yang tetap harus mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, membuat banner protokol kesehatan 6M, mengecek kondisi thermogun, handsanitizer dan disinfektan, serta sekolah juga menyediakan masker kain yang akan dibagikan kepada masing-masing siswa. Selain itu juga saya membuat worksheet activities from home yang bisa dikerjakan anak ketika anak tidak ada jadwal untuk ke sekolah.

Rencana awal, sekolah akan dimulai pada tanggal 19 Juli 2021. Namun karena saat ini masih pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sekolah mengundur kegiatan pembelajaran. “Insya Allah kita akan mulai efektif belajar itu di bulan Agustus, mudah-mudahan nanti keadaan sudah membaik, untuk saat ini kita informasikan ke orang tua apa saja yang harus dipersiapkan. Misalnya orang tua juga wajib membiasakan anaknya untuk pakai masker, menjaga pola makan anak, kalau anak sakit jangan dipaksakan sekolah, ya yang seperti itulah pokoknya.” Meskipun pembelajaran tatap muka harus diundur kembali, setidaknya sekolah sudah melakukan persiapan. Dengan demikian, ketika sewaktu-waktu kondisi sudah memungkinkan, pembelajaran tatap muka terbatas ini bisa segera direalisasikan.