Kolaborasi FPEB UPI, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Phillip Sekuritas, Selenggarakan Seminar Edukasi Profesi dan Literasi Keuangan
|Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Melalui Galeri Investasi Syariah (GIS) Bursa Efek Indonesia FPEB UPI menyelenggarakan kegiatan seminar profesi dan literasi keuangan dengan tema Road to Financial Freedom : Literasi Keuangan, Investasi dan Karir Masa Depan (17/4/2025).

Suci Aprilliani Utami, S.Pd., M.E.Sy selaku Kepala Galeri Investasi Syariah (GIS) Bursa Efek Indonesia FPEB UPI menjelaskan bahwa seminar diselenggarakan di Auditorium FPEB UPI yang diikuti oleh para dosen dan mahasiswa dilingkungan FPEB UPI sebanyak 300 peserta. Kegiatan diawali penyampaian materi oleh Dekan FPEB UPI, Prof. Dr. Ratih Hurriyati, M.P selalu Keynote Speech yang membahas tentang Urgensi Literasi Keuangan di Era Disrupsi.
Selanjutnya pembahasan materi seminar disampaikan oleh para narasumber yaitu Ferry Syarifuddin yang merupakan Research Specialist of Macroeconomics and Financial System, Senior Deputy Director, Bank Indonesia. Yuzirwan yang merupakan Direktur Pengawasan Perilaku Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis, Otoritas Jasa Keuangan OJK). Achmad Dirgantara selaku Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat. Rudy Kurniawan yang merupakan Head of Equity Sales PT Phillip Sekuritas Indonesia Cabang Bandung.

Prof. Dr. Ratih Hurriyati, M.P mengamati bahwa kita hidup di era disrupsi yang ditandai oleh ketidakpastian, perubahan teknologi, dan tekanan sosial-ekonomi yang sangat cepat. Menurutnya di tengah arus ini, literasi keuangan menjadi kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. ‘’di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang begitu pesat, generasi muda Indonesia dihadapkan pada tantangan kehidupan yang semakin kompleks, terutama dalam aspek keuangan pribadi’’ujarnya. Kemudahan akses digital yang seharusnya menjadi peluang justru menjadi ancaman ketika tidak diimbangi dengan literasi keuangan yang memadai.
Prof. Dr. Ratih Hurriyati, M.P menjelaskan bahwa literasi keuangan mencakup pemahaman tentang pengelolaan uang, perencanaan anggaran, investasi yang sehat, hingga perencanaan karier jangka panjang. ‘’Tanpa pengetahuan ini, seseorang akan rentan mengambil keputusan keuangan yang keliru seperti konsumtif, tidak punya tabungan darurat, hingga terjebak pada investasi bodong atau utang konsumtif’ujarnya.
Menurutnya investasi dan perencanaan karier masa depan juga harus dikenalkan sejak dini. Anak muda perlu dibekali wawasan untuk mengelola penghasilan secara cerdas, menanamkan dana untuk masa depan, dan memilih jalur karier yang berkelanjutan, bukan sekadar ikut tren atau tekanan sosial. ’’Maka, sudah saatnya literasi keuangan menjadi bagian dari pendidikan karakter dan pembentukan mindset masa depan’ujarnya. Dengan pemahaman yang kuat, generasi muda dapat hidup lebih mandiri, bijak dalam mengambil keputusan, dan siap menghadapi tantangan ekonomi global dengan kepala tegak—bukan dengan rasa takut atau tertekan.
Prof. Dr. Ratih Hurriyati, M.P menghimbau kepada peserta seminar bahwa tanpa perencanaan yang baik dan tanpa investasi, kita akan terus tertinggal bukan karena kurang usaha, tapi karena tidak siap menghadapi kenyataan ekonomi yang terus berubah. Maka dari itu, memahami inflasi dan mengantisipasinya lewat menabung, berinvestasi, dan merencanakan karier serta pengeluaran secara bijak, adalah langkah cerdas yang harus mulai dilakukan sejak dini (Kontrubutor Humas UPI/Yana Setiawan/FPEB UPI).