Komitmen, Konsisten dan Kerja Keras: Prodi Pariwisata UPI Layak Dapat Sertifikasi Tedqual Themis


Bandung, UPI
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki visi sebagai universitas pelopor dan unggul. Pengakuan secara internasional menjadi salah satu indikator sukses sebagai universitas yang membuat program sarjana strata satu pertama pariwisata pada tahun 2005 di negara Indonesia.
Ketiga program studi (prodi) pariwisata yang sudah berusia 10 tahun, yaitu Prodi Manajemen Resort dan Leisure (MRL), Prodi Manajemen Industri Katering (MIK), dan Prodi Manajemen Pemasaran Pariwisata (MPP). UPI merasa sudah saatnya didaftarkan untuk audit sertifikasi Tedqual Themis oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Assesor dilakukan oleh Profesor Haiyan Song yang sehari-hari juga sebagai Assosiate Dean & Chair Professor School of Hotel & Tourism Management The Hongkong Polytechnic Universitas. Kegiatan audit dilaksanakan pada 12-15 Desember 2016, Profesor Haiyan Song saat pembukaan acara di Ruang 109 Lantai III Gedung Dekan Fakultas Penididkan Ilmu Sosial (FPIPS), Senin(12/12/2016) dihadapan para dosen menyatakan tentang sistem audit yang dilakukan. “Sistem audit dilakukan pada lima area analisis untuk mengevaluasi aspek internal dan eksternal dari program yang diselenggarakan. Pertama adalah keseimbangan rencana studi. Kedua adanya dukungan infrastruktur dan pedagogik. Ketiga kebijakan, alat dan mendukung mekanisme untuk manajemen administratif. Keempat keberadaan mekanisme transparan untuk melakukan seleksi dan bantuan terhadap pengembangan profesionalitas para akademisinya. Kelima adalah adanya relevansi isi program studi dengan menghormati kebutuhan sektor pariwisata.”
Ia pun pada saat itu menitikberatkan penting implementasi 10 Prinsip dalam Kode Etik Pariwisata Global, yaitu kontribusi pariwisata terhadap saling pengertian dan respek diantara masyarakat. Pariwisata merupakan faktor dalam pembangunan yang berkelanjutan. Pariwisata merupakan kendaraan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Pariwisata harus memberikan keuntungan bagi masyarakat lokal. Pariwisata merupakan pengguna sektor budaya, dan heritage serta berkontribusi untuk memperkuat dan melestarikannya. Hak pekerja dan wirausahawan dalam industri pariwisata. Kewajiban stakeholder dalam pembangunan pariwisata. Hak untuk pariwisata. Hak untuk berwisata. Kebebasan perjalanan wisata. Implementasi prinsip kode Etik Pariwisata Global. Implementasi 10 prinsip dalam kode etik pariwisata tersebut secara jelas harus terdapat dalam dokumen pendukungnya.
Hari kedua (13/12/2016) dilaksanakan audit dengan melaksanakan wawancara kepada dewan eksekutif UPI yaitu Prof. H. Furqon, PH.d (Rektor), Prof. Dr. H.R. Asep Kadarohman, M.Si (Pembantu Rektor Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. H. Edi Suryadi, M.Si (Pembantu Rektor Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Administrasi Publik), Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd (Pembantu Rektor Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi), Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A (Pembantu Rektor Penelitian, Kerjasama, dan Bisnis). Prof. Dr. Karim Suryadi, M.Si (Dekan Fakultas Penididkan Ilmu Sosial (FPIPS), Prof. Dr. Elly Malihah, M.Si (Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPIPS), Dr. H. Aceng Kosasih, M.Ag (Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPIPS), Fitri Rahmafitria (Ketua Prodi MRL), Agus Sudono, SE,MM (Ketua Prodi MIK), Yeni Yuniawati (Ketua Prodi MPP).
Kemudian dilanjutkan wawancara kepada sektor privat yang melibatkan Ati Rokayah (Trans Mall Hotel), Merry R. Jonathans (Aston Braga), Ir. Diki Hardianto (Studio Cilaki 45), Aris Rustanto (Grand Hyat Hotel), Billy Standzah (Oak Tree Hotel), Dewi Intan (Sweet Carina Hotel), Chef Anton Kuswendi (GH. Universal), Humas Manager (PT KAI), Tri Lastono (Perhutani), Sukma (Isola Resort). Para narasumber dari publik sektor adalah M. Sufiyurahman (Dinas Pariwisata Kab. Bandung), Irwan (Kementrian Pariwisata RI), Khoirul Fajri (ASITA), Doni Riyadi (PHRI), Wedy Yanuar (Ketua Ind Cheff Association), Ani Ismarini (Kabid Par. Disbudpar Prov), Yani Achdiani (P2Par ITB), Martini Diah Paham (Kemenpar), Ade Mardiah (PHRI).
Tak luput para alumni pun berpartisipasi pada sesi wawancara yaitu alumni Prodi MRL ; Irwana (Trans Hotel), Irwan Haribudiman (Kemenpar), Rully (Al Tour), Chevy (7 summit), Dicki Asrul (STP Bandung), Aldibrama (Studio Cilaki), Kiki Rizky K (KAI), M. Rifky (KUONI). Alumni Prodi MPP; Tiara (Kementrian Pariwisata), Vany (Telkom University), Judi (Oak Tree), Putri (Grand Hyat), Farhan (Mercure), Anita (Kiblat Tour), Handes Jalu (Sihol TNT), Dhyta (Cinnamon Hotel Syariah). Sedangkan para alumni dari Prodi MIK yaitu Livi Satria(Wirausaha dan owner Restoran), Yati Haryati (Prodi MIK), Wawan (D’one Catering), Ratikah Fitriani (Wedding Organizer), Imelda (Holiday Inn), Ilham Fajri (Akpar NHI).
Setelah sesi wawancara para stakeholder prodi pariwisata kemudian dilakukan audit visual ke ruang kelas, laboratorium komputer, perpustakaan dan isola resort. Hari ketiga, dan keempat (14/12/2016) sebagai hari terakhir dilaksanakan kembali wawancara kepada para dosen, dan kelengkapan dokumen serta inspeksi visual kepada fasilitas bagi prodi pariwisata. Kegiatan audit ini menjadi membutuhkan komitmen, konsisten dan kerja keras dari seluruh elemen agar layak mendapatkan sertifikasi Tedqual Themis dari UNWTO. (Dewi Turgarini)