Kompak Lawan Rantai Penyebaran Covid-19 Bersama KKN Tematik UPI 2020, Jangan “Tahu, Tapi Tak Mau”!

Dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Dirjen WHO, Dr. Tedros Adhanom G. menyampaikan penetapan Covid-19 sebagai pandemi global, pada Kamis (12/3/2020). Ini berarti bahwa penyakit yang disebabkan oleh Covid-19 ini menyerang ke banyak orang di beberapa negara dalam waktu yang bersamaan dan dengan jumlah penyebaran yang bertambah signifikan dan berkelanjutan secara global. 

            Pandemi Covid-19 menarik paksa dunia untuk melakukan perubahan di semua sektor. Istilah New Normal pun kerap menjadi hal yang digadang-gadangkan dalam berbagai platform media. New Normal memaksa masyarakat untuk melakukan hal-hal di luar kebiasaan baru.

            Indonesia, berbagai sektor telah beranjak ke hal baru sejak diberlakukannya kebijakan New Normal, Namun sebagian masyarakat masih minim kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan yang dianjurkan. “Tahu Tapi Tak Mau” mungkin kalimat tersebut pantas diberikan untuk sebagian kalangan yang menolak menganggap penting protokol kesehatan. Perlu adanya pihak yang terus mengingatkan, agar masyarakat mau menerapkan anjuran pemerintah.

            Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Mungkin KKN inilah salah satu wadah yang tepat untuk dijadikan sarana edukasi masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan pentingnya menjaga diri dari bahaya Covid-19.

            Universitas Pendidikan Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, ikut berkontribusi mencegah rantai penyebaran Covid-19 yang kian mewabah. Melalui  Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Pendidikan Indonesia memfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan KKN di masa pandemi ini. Dengan menyongsong tema “Edukasi Pencegahan Covid-19” maka tentu menarik minat penulis sebagai mahasiswa UPI untuk melaksanakan KKN Tematik ini.

            Penulis bertempat tinggal di RT 03 RW 05 Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, salah satu zona hijau di Kabupaten Bandung. Meskipun begitu, edukasi pencegahan Covid-19 terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat dunia maya tentunya harus tetap dilaksanakan mengingat banyak sekali berita hoax seputar Covid-19 yang beredar dan pelurusan terkait makna New Normal.

            Program KKN Tematik Pencegahan Covid-19 ini terdapat dua program pilihan yaitu sebagai volunteer (relawan) dan reguler. Dikarenakan tidak ada kasus Covid-19 yang menyebar di daerah tempat tinggal penulis, maka program KKN reguler menjadi pilihan yang tepat. Pada program KKN reguler mahasiswa UPI diwajibkan melakukan satu kegiatan wajib yaitu pendataan penduduk sampai lingkup Desa/kelurahan. Namun, karena keterbatasan waktu dan kesempatan, penulis hanya dapat melakukan pendataan sampai tingkat RW saja.

            Selain pendataan, penulis pun memilih program kegiatan edukasi pencegahan Covid-19 bagi anak sekolah (TK/PAUD sampai SMA/SMK), yang dirasa sangat sesuai dengan kondisi dan situasi lingkungan tempat tinggal. Pada program kegiatan ini, penulis cukup banyak membuat media edukasi daring berupa poster untuk mengingatkan masyarakat sekitar dan masyarakat dunia maya terkait bahaya dan pentingnya menjaga diri dari penyebaran Covid-19 ini. Sebagai calon pendidik, penulis pun melakukan kegiatan penguatan pembelajaran daring guna membantu kualitas pendidikan di masa pandemi. Dikutip dari Kompasiana.com, sebelum masa pandemi Indonesia menempati peringkat ke-5 terbesar dunia dalam penggunaan internet. Saat ini, berdasarkan sumber media CNN Indonesia yang terbit kamis, 09 April 2020, sejak diberlakukannya kebijakan social distancing pengguna internet di Indonesia naik sekitar 40%. Hal inilah yang menjadi alasan utama mengapa media edukasi daring pada kegiatan KKN Tematik Reguler ini penulis pilih.

            Di samping itu pula, sebagai bentuk nyata akan peduli dengan pandemi ini, penulis membagikan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker yang diberikan kepada masyarakat setempat yang sering bepergian.

            Edukasi pencegahan Covid-19 ini tentu diharapkan dapat berdampak baik dan bermanfaat guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang masih mewabah. Tetap jaga iman, imun dan aman kita. Semoga senantiasa ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Melalui ribuan doa yang dilangitkan, semoga pandemi ini secepatnya berakhir.

Kontributor: Intan Afriyanti