KOMUNITAS AL-QOUS ADAKAN WORKSHOP SOP PENDIDIKAN

Tasikmalaya, UPI

net
net

Komunitas Motivasi Edukasi Spiritual Training Central (MES TC) Al Qous Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya menyelenggarakan workshop tentang standard operation procedure (SOP) Pendidikan di Gedung Putih, samping Balai Kota Tasikmlaya, Minggu (16/11/2014). Kegiatan ini diikuti praktisi pendidikan dari berbagai kalangan, terutama dari Kota Banjar dan Kabupaten Tasik.

Saat membuka workshop, Presiden MES TC Al-Qous Muhammad Rijal W Muharram, S.Pd. menyatakan bahwa workshop ini merupakan komitmen mereka berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045 dan memajukan pendidikan, terutama menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan bonus demografi yang sudah berada di depan mata.

Ketua Komunitas Akademi Guru Pemimpin Vira Pratiwi menyebutkan, komunitas ini digagas oleh mahasiswa dan fresh graduate mahasiswa kependidikan yang memiliki visi yang sama yaitu ingin memajukan pendidikan Indonesia. Mereka melakukan langkah awal di Kota Tasikmlaya. “Kalau bukan kita yang mengawali perubahan menuju arah lebih baik, ya siapa lagi?” ujarnya

Bentuk kegiatan  yang dipromotori komunitas tersebut berupa workshop dan seminar, training kependidikan dan diskusi tentang isu terhangat berkaitan pendidikan. Kegiatan kali ini bertemakan workshop pendidkan SOP Goes To School. Pemateri yang diundang Lukman SOP, penulis buku Rahasia Membangun SOP Tepat. Lukman sering melakukan pelatihan SOP di beberapa kota dan perusahaan besar.

Selama tiga jam, Lukman SOP membuat peserta memahami gambaran tentang SOP Pendidikan dan pentinngnya SOP dalam setiap kegiatan sekolah. Jam terbangnya tergambar dari kelihaian mengemas acara preview workshop ini menjad interaktif dan peserta tertarik untuk mengikuti workshop delapan jam yang diselenggarakan dalam waktu dekat.

Kerjasama antara Akademi Guru Pemimpin dengan lembaga training Lsee ini diharapkan menjadi salah satu bentuk mempersiapkan MEA 2015. Masyarakat ekonomi ASEAN akan memudahkan akses antar negaraAsean. Jika sekolah di Indonesia lemah dalam memahami dan melaksanakan SOP pendidikan, dikhawatirkan akan tergantikan oleh sekolah buatan orang asing.

Workshop SOP Goes to School merupakan upaya membekali kompetensi masyarakat Indonesia khususnya Priatim untuk menyiapkan diri menyambut MEA dan meningkatkan kualitas sekolah masing-masing. (Vira Pratiwi)