Konsep Kesetaraan, Gender Bias, dan Empowerment Kepemimpinan Perempuan Dibahas dalam Kaderisasi

Keberpihakan pada salah satu gender karena anggapan yang beredar di masyarakat menimbulkan bias yang tidak menguntungkan salah satu gender. Hal tersebut menimbulkan diskriminasi dan pembatasan peran seseorang berdasar gendernya. Hal tersebut pulalah yang menjadi pembahasan Fatiha Khoirotunnisa Elfahmi, S.Pd. sebagai anggota Satuan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual UPI dalam Latihan Kepemimpinan PGPAUD FIP UPI 2022. 

Dilaksanakan di Curug Layung, tanggal 19 November 2022. Diskusi membedah konsep kesetaraan gender yang dapat dikaitkan di Program Studi PGPAUD dengan mayoritas mahasiswa perempuan 80:1.

Dalam kungkungan dunia patriarki, glorifikasi peran laki-laki di lahan mayoritas perempuan seperti merawat dan mengajar kerap menjadi fenomena. Perlu dibangunnya kesadaran untuk menciptakan lingkungan setara sehingga seseorang dapat merealisasikan dirinya terlepas dari kungkungan gender. Pemahaman ini yang ditanamkan kepada mahasiswa baru PGPAUD yang memiliki jenjang lebih lama untuk membangun kariernya di kampus.

Semua orang berpotensi menjadi korban kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS), dalam kesempatan ini pun pemateri yang akrab disapa Teh Elfa pun menjelaskan bagaimana pencegahan KBGS tersebut.

Diskusi berlangsung interaktif, Teh Elfa menambahkan pengalaman-pengalaman yang ia alami sehingga diskusi berlangsung inspiratif.

Teh Elfa pun menyatakan, “Penting bagi kita semua, mahasiswa mayoritas perempuan mengetahui konsep dasar kesetaraan, potensi KBGS menimpa kita Penting juga untuk tahu, pencegahan secara umum KBGS”. (Teks & Foto: Tim SPPKS UPI)