Konser Amal demi Solideritas Palestina
|Bandung, UPI
Penderitaan rakyat Palestina hingga kini belum juga berakhir. Berita sekarang memang tidak lagi menggembor-gemborkan peperangan yang terjadi, namun apa yang dialami Palestina saat ini masih terus berkelanjutan. Bahkan beberapa hari lalu, anggota kelompok sayap kanan Lehava membakar sekolah bilingual, yang dikenal sebagai simbol persatuan antara Yahudi dan Arab di Al-Quds Terjajah.
Lebih parah lagi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendukung tindakan keras Mesir menutup terowongan yang menghubungkan Jalur Gaza ke Semenanjung Sinai yang dikuasai Hamas. Ia juga mendukung tindakan lain yang diambil Mesir dalam upaya melindungi diri dari militan. Dan akhir-akhir ini militer Mesir meningkatkan upaya penghancuran terowongan di Gaza yang digunakan gerakan perlawanan Islam di Palestina untuk menyelundupkan senjata, makanan dan uang.
Banyak alasan mengapa masyarakat Indonesia harus membantu rakyat Palestina untuk merdeka dari penjajahan zionis Israel. Selain menyangkut Islam dan masalah keimanan, sebagai bangsa yang pernah terjajah lalu merdeka, Indonesia pastilah merasakan perihnya apa yang sekarang Palestina rasakan. Palestina merupakan salah satu negara yang “membanting tulang” demi mewujudkan kemerdekaan Indonesia dari belenggu penjajahan imperium Belanda, Portugis dan Jepang.
Palestina sebagai sebuah negara terjajah yang telah lama merasakan penjajahan bangsa asing, umat Islam perlu bergerak untuk menghentikan pejajahan atas Israel. Hubungan yang sudah terjalin sudah sejak perang kemerdekaan sangat aktif mendorong kemerdekaan Indonesia. Peduli terhadap bangsa Palestina adalah bentuk rasa terima kasih kita sebagai bangsa yang telah merdeka.
Selain itu bagi umat islam masjid Al-Aqsha adalah masjid suci, sama dengan masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Palestina. Membelanya dan mensucikannya dari pelecehan serta penistaan zionis Israel adalah kewajiban. Dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia sudah gencar bahkan di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap. Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Sebab itu, sudah sepantasnya rakyat Indonesia membantu rakyat Palestina yang membutuhkan dukungan moril demi kemerdekaan dari belenggu Zionis Israel.
Untuk mendukung Palestina kita tidak perlu pergi ke Palestina dengan mengangkat senjata tidak juga hanya dengan diam dan berdoa, kita perlu aksi nyata. Di Palestina sana banyak yang membutuhkan kita, kita sebagai saudara sudah sepantasnya saling merangkul, saling membantu. Dan sebagai bukti untuk kita membantu, mendukung Palestina hadirilah “Konser Amal Palestina” bertempat di Gedung Amphi Teater UPI, Minggu 28 Desember 2014.
Acara ini adalah salah satu aksi kita untuk mendukung Palestina, selain konser nasyid dalam acara tersebut ada penggalangan dana, pendonoran darah, lelang amal, pameran foto, bazaar, dan banyak lagi. Ayo hadir dan jangan lupa, Siapkan Infaq terbaikmu! (dikutip juga dari http://sahabatalaqsha.com) (LDK UKDM UPI)