Konsorsium DUDI VCDLN TVUPI Gelar Rapat Kerja Konsolidasi

Bandung, UPI

Outcome dari semua ini adalah, pada tahun 2022 di Indonesia akan muncul sebuah Multiplatform secara digital product menjadi education teaching industry specialist. Program ini dibuat untuk memberdayakan dan mensejahterakan para guru. Ini akan menjadi start-up pendidikan yang bertemakan teacher power yang dimulai dari Jawa Barat.

Demikian pernyataan yang diungkapkan khairullah selaku Leader Konsorsium, PT. Borsya Digital Smartindo mewakili Konsorsium DUDI VCDLN TVUPI dalam sebuah kesempatan wawancara di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Konsolidasi Akhir Tahun yang diselenggarakan di Auditorium FIP Lantai 10, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (30/12/2021).

Ditegaskannya,”Hari ini kami selaku Leader Konsorsium, PT. Borsya Digital Smartindo mewakili Konsorsium DUDI VCDLN TVUPI, membuat inisiasi untuk melakukan Rapat Kerja Konsolidasi akhir tahun dan persiapan soft launching pada 29 Januari 2022 dan Grand Launching pada 9 Mei 2022.”

Tujuannya adalah, lanjutnya, untuk mendapatkan sebuah evaluasi dari laporan monev yang dilakukan oleh Tim VCDLN TVUPI. Kita ingin mengetahui sebuah statement untuk dijadikan sebagai analisis pertimbangan tentang pengembangan program di tahun 2022 dan 3 atau 5 tahun ke depan.

“Diharapkan, kegiatan ini menjadi kapasitator untuk bergerak lebih kuat di tahun 2022. Ada agenda besar dalam rencana kita yaitu persiapan soft launching platform produk digital VCDLN TVUPI “Guru Ahli” pada 29 Januari 2022 dan grand launching platform TVPUPI sebagai televisi pendidikan nasional pada 9 Mei 2022. Dengan demikian, diharapkan juga kita akan memiliki time line, ada program, dan ada roadshow kepada kabupaten/kota yang belum mendapatkan kesempatan dalam program ini,” harapnya.

VCDLN TVUPI merupakan sebuah program Matching Fund atas riset dengan tema TVUPI-Android-IOS Sebagai Layanan PJJ, E-Learning-Blended melalui Multiplatform Mitra Industri dalam Bentuk VCDLN atau Virtual Community Digital Learning Nusantara.

Lebih lanjut dijelaskan,”Setelah kami mengikuti program Matching Fund TVUPI selama satu tahun dari 6 bulan pengajuan proposal hingga lolos “first serve first come” dari sekian perguruan tinggi bidang pendidikan, mulailah ada sebuah komitmen dari DUDI dan Pemerintah.”

Pemerintah, ujarnya, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) menyiapkan Matching Fund ini untuk membantu produksi dan workshop para guru sebagai prototype. Totalnya dari 640 konten VoD dan 800 siaran live, ada 80 konten Video on Demand (VOD) dan 14 siaran live diminta untuk prototype 6 bulan yang berasal dari 9 Kabupaten/Kota.

Dikatakannya,”Kegiatan hari ini merupakan bagian dari Rapat Kerja Konsolidasi dan Evaluasi konsorsium VCDLN akhir taun. Walaupun masih bersifat prototype, namun kita menyiapkan report akhir tahun. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja Konsorsium DUDI dan Konsorsium Dikti.”

Hadir sebagai Konsorsium Dikti yaitu Tim Kampus UPI, Tim Kampus IPI dan Tim Kampus UT. Sementara itu Konsorsium Dudi terdiri dari Leader Konsorsium PT. BDS, Tim PT. MSN, Tim PT. Lapak Musik Indonesia, Tim PT. Telkomsat, dan Tim PT. Tchain Digital Inovation serta Tim Guru Ahli. Kami hadir untuk evaluasi kinerja selama enam bulan, termasuk menyelesaikan report monev-nya.

Program Matching Fund TVUPI-Android-IOS Sebagai Layanan PJJ, E-Learning-Blended melalui Multiplatform Mitra Industri dalam Bentuk VCDLN diinisiasi oleh Prof. Dr. Deni Darmawan, M.Si., MCE., (Universitas Pendidikan Indonesia), Prof. Dr. Dinn Wahyudin, MA. (Universitas Pendidikan Indonesia), Dr. Yana Setiawan, M.Pd. (Universitas Pendidikan Indonesia), Andri Suryadi, M.Kom. (Universitas Terbuka) dan Dian Rahadian, M.Pd. (Institut Pendidikan Indonesia). (dodiangga)