Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 Universitas Pendidikan Indonesia, Tutup Aktivitas Modul Nusantara
Pangandaran, UPI
Pada dasarnya, setiap mahasiswa memiliki dana yang diperoleh dari program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Namun demikian, dari dana tersebut ada hak untuk disalurkan kepada masyarakat. Oleh karena itu, para peserta memberikannya melalui skema kontribusi sosial.
Di dalam kegiatan kontribusi sosial, mereka melakukan berbagai macam kegiatan seperti menggelar pasar murah, menciptakan masyarakat cerdas, menggelar games edukasi, melakukan santunan ke panti asuhan, dan menggelar festival seni budaya. Hal tersebut tertuang dalam Modul Nusantara.
Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator Perguruan Tinggi untuk Program PMM dan Kampus Mengajar Dr. rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., dalam sebuah wawancara di sela-sela kegiatan Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 Universitas Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan di Alun-Alun Paamprokan/Grand Pangandaran Jalan Pamugaran No.16, Wonoharjo, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran, Jawa Barat, Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut dikatakan,“Mengutip dari beberapa sumber, isi dari modul nusantara adalah serangkaian kegiatan yang fokus untuk menciptakan pemahaman komprehensif tentang kebinekaan, inspirasi, refleksi, dan kontribusi sosial yang didesain melalui pembimbingan berurutan dan berulang.”
Di dalam implementasi kontribusi sosial tersebut, ujarnya lagi, mereka bisa berbagi dalam bentuk fisik atau berbentuk benda yang dijual di pasar murah, maupun aktifitas non fisik seperti tenaga dan pikiran, contohnya menggelar games edukasi atau menggelar festival seni budaya. Tujuannya adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
Dosen-dosen UPI membimbing mahasiswa program PMM di setiap minggunya selama satu semester melalui program perkuliahan modul nusantara. Para dosen mendampingi dan memfasilitasi aktifitas-aktifitas yang bisa menumbuhkan inspirasi-inspirasi tentang kekayaan budaya. Konsepnya bisa dengan melakukan kunjungan, berdiskusi bahkan berinteraksi langsung. Targetnya adalah membentuk rasa nasionalisme dan memahami adanya keberagaman serta mendapatkan inspirasi dari aktifitas tersebut. (dodiangga/foto:riza)
Related Posts
-
Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI Jalin Kerja Sama Pendidikan dengan Rumah Pendidikan Seni Moel Soenarko
No Comments | Mar 27, 2018
-
Sivitas Akademika UPI Ikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
No Comments | Jun 1, 2019
-
Healing Nature in HD
No Comments | Jan 20, 2015
-
Tim PKM RSH UPI Angkat Fenomena Gaslighting dalam UU Cipta Kerja
No Comments | Aug 9, 2021