Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 UPI, Implementasi Slogan Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya

Pangandaran, UPI

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) juga mendorong para mahasiswa untuk menumbuhkan ide-ide kreatif dengan melibatkan para tokoh yang sesuai dengan modul nusantara.

Program PMM bukan hanya belajar dari pengalaman perkuliahan atau mempelajari materi dari perguruan tinggi lain saja, namun ada hal yang lebih luas dari itu, yaitu mengenal budaya dan adat istiadat perguruan tinggi yang dituju termasuk mengenal kondisi kekayaan geografisnya.

Koordinator Perguruan Tinggi untuk Program PMM dan Kampus Mengajar Dr. rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini memiliki banyak manfaat.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara di sela-sela kegiatan Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 Universitas Pendidikan Indonesia yang diselenggarakan di Alun-Alun Paamprokan/Grand Pangandaran Jalan Pamugaran No.16, Wonoharjo, Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran, Jawa Barat, Senin (27/5/2024).

Ditegaskan Dr. rer. nat. Asep Supriatna, manfaat pertama adalah dimana masing-masing individu bisa mengenal dan mengetahui karakteristik penyelenggaraan perkuliahan di perguruan tinggi tujuan, baik itu di program studinya maupun di dalam kelasnya.

Ini adalah hal yang menarik, ujarnya, terlepas apakah penyelenggaraan perkuliahannya lebih baik dari UPI atau kurang. Harapannya, semuanya bisa menginspirasi. Cara menginspirasinya adalah jika bagus kita ambil positifnya, dan jika kurang, kita tambah dan perbaiki melalui belajar mandiri.

Dikatakannya,”Selama mengikuti proses perkuliahan di luar kampus, baik Inbound maupun Outbound tetap mendapatkan pengakuan sejumlah sks yang sama untuk 1 semester. Kita tidak kehilangan waktu.”

Manfaat kedua, ungkapnya lagi, para mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman positif dengan merasakan kondisi geografis di sekitar perguruan tinggi tujuan. Kondisi geografis tersebut apakah dalam bentuk pariwisata atau kekayaan alam seperti pertanian, peternakan, ataupun perikanan, termasuk budaya dan adat istiadatnya.

“Manfaat ketiga dari program ini adalah memungkinkan para mahasiswa untuk menjalin hubungan dengan sesama mahasiswa dari seluruh Indonesia, dengan ciri khas dan karakternya masing-masing. Dengan demikian akan menumbuhkan rasa cinta tanah air demi kebaikan bangsa dan negara,” pungkasnya.  (dodiangga/foto:riza)