Kuliah Lintas Ilmu Ajang Pembelajaran Berbasis Apresiasi
|Ilmu pengetahuan telah berkembang dengan sangat pesat semenjak zaman Yunani Kuno, dan telah menghasilkan banyak cabang ilmu dimana psikologi adalah salah satunya. Ilmu juga dapat saling berhubungan satu sama lain, membahas suatu fenomena atau kasus dari berbagai sudut pandang keilmuan menjadi salah satu upaya untuk memperkaya khazanah keilmuan.
Namun dalam perkembangannya, pembelajaran membutuhkan biaya dan tidak sedikit yang membuat acara seperti seminar dan workshop berbiaya tinggi untuk memperdalam kelimuan semakin banyak di zaman sekarang.
Melihat pentingnya pembelajaran dan kajian dari berbagai bidang keilmuan, maka Ruang Sumber Psikologi di Departemen Psikologi FIP UPI mencoba memfasilitasi kegiatan kuliah lintas ilmu (kuliah lintas bahasan, lintas metode, lintas media, dan lintas jurusan). Kegiatan ini berkolaborasi dengan komunitas MAGIsTER (Mahasiswa Psikologi senang Teater) yang dibina oleh MIF. Baihaqi membentuk sebuah program bernama Kajian Lintas Ilmu (KLI).
Program KLI ini bertujuan memberikan materi kuliah di luar kelas sebagai sarana apresiasi seni dan budaya, memperkaya keilmuan terutama psikologi, serta sebagai rancangan model pembelajaran berbasis apresiasi. Dalam KLI ini mahasiswa dan dosen diundang untuk menghadiri pemutaran film dan kuliah umum yang selanjutnya dibahas dari berbagai bidang keilmuan oleh para ahli yang diundang pada acara tersebut. Program yang telah berjalan 18 edisi ini merupakan program bulanan yang sepenuhnya gratis sebagai bentuk pembelajaran murah dan apresiasi seni bagi seluruh masyarakat Psikologi. Program KLI ini berasaskan membangun kesetaraan, menghargai budaya, dan berbagi ilmu.
Pada KLI edisi 18 yang bertepatan dengan Dies Departemen Psikologi ke-10 diadakan Kuliah Umum “Paradigma Baru Memahami Permasalahan & Peradilan Anak” dengan pembicara Agustinus Pohan, Dosen Fakultas Hukum UNPAR Bandung dan staf ahli Lembaga Perlindungan Anak Jawa Barat. Serta pemutaran film “Sang Kiai” pada tanggal 24 Oktober 2014 di Ruang Auditorium FIP. Ke depannya, program ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menggali wawasan keilmuan, ditunjang dengan apresiasi seni dan budaya, serta mengenal berbagai ilmu lainnya di luar psikologi. (Arsy)