LEPPIM UPI Menjadi Delegasi Di Ajang Pemecahan Krisis Energi Dunia

1-bBali, UPI

Denpasar Bali menjadi saksi bisu momen bersejarah teciptanya jiwa pemimpin baru dari berbagai dunia, lahirnya pemikir yang peka terhadap krisis dunia, jiwa yang dipilih untuk berpikir dan berbicara memecahkan masalah dengan solusi nyata. LEPPIM pun menjadi bagian dari 1.000 pemuda dunia yang ikut andil dalam pemecahan masalah dunia tersebut.

CV Energon adalah perusahaan yang diikutsertakan pada Pertamina Youth Eco-Preneur Competition (PYEC) 2015 dan berhasil meraih peringkat enpat besar se-Indonesia pada tanggal (12-13 Mei 2015) yang di selenggarakan Pertamina. Sebagai peraih peringkat empat tertinggi, LEPPIM UPI mendapatkan kesempatan menghadiri International Student Energy Summit (ISES) 2015 di Bali yang dilaksanakan 10-13 Juni 2015.

Tak mudah lolos ke dalam empat besar dan mendapatkan tiket masuk ajang bergengsi ini. Tim CV Energon terdiri atas Dede Miftahul Anwar (Pendidikan Kimia), Rena Zaen (Pendidikan Kima), Agus Rubayat (Manajemen), Adi Mauludin (Pendidikan Matematika), dan Muh Abdul Latif (Pendidikan Teknik Elektro). Mereka adalah para duta hidrogen pelopor Energi Mandiri Terbarukan dari UKM LEPPIM UPI.

Tidak hanya mengharumkan nama UKM LEPPIM saja, Tim CV Energon ini berhasil mengharumkan Universitas Pendidikan Indonesia, karena mahasiswa UPI mewakili Indonesia dalam konferensi internasional ini. International Student Energy Simmit (ISES) ini diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan dilaksanakan di berbagai negara. Pada tahun 2015 ini Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah atas terselenggaranya acara tersebut. Dengan bermodal selembar tiket untuk melangkah ke pulau dewata dengan tekad yang kuat tak terpikir sedikit pun dalam benak mereka tentang bagaimana caranya kembali ke Bandung. Namun karena keberuntunganlah mereka akhirnya bisa kembali ke UPI.1-a

International Student Energy Summit 2015 dihadiri 865 delegasi dari 100 negara di dunia yang terdiri atas mahasiswa diploma, sarjana, magister dan doctor. Mereka 1000 pemuda dunia pilihan yang ikut andil dalam pemecahan krisis energi dunia. Serangkaian acara yang padat dimulai Rabu (10/6/2015) diawali dengan opening ceremony (yang dibuka Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla) serta pengenalan tarian dan budaya yang ada di Indonesia.

Hari beriutnya penyampaian materi dari 70 key note speaker yang berasal berbagai kalangan di dunia, salah satunya dari Indonesia Sri Mulyani yang menjabat sebagai Direktur Pelaksanaan Bank Dunia. Selain key note speaker yang luar biasa, anggota LEPPIM UPI juga menghadiri perusahaan energi mulai dari Plenery sampai Parallel.

Hari ketiga di mana saatnya 1000 pemuda inilah yang berbicara. Innovation jam merupakan sesi yang ditunggu-tunggu. Dengan berbagai ide, solusi dan karya nyata luar biasa yang dituangkan oleh pemuda dunia, yang diakhiri dengan presentasi dan diskusi dari setiap kelompok. Luar biasa ide dan pemecahan solusi dari para pemuda ini dan lebih bangganya lagi, anggota LEPPIM UPI bisa ikut andil menuangkan ide dan solusi. Selain serangkaian acara saling tukar pikiran ajang sosial seperti culture night (yang diisi angklung Saung Udjo dari Bandung dan tarian khas Bali serta sekilas pagelaran tokoh pewayangan menambah warna di ajang internasional ini)

Acara yang bertemakan “Connecting the unconnected” ini memberikan banyak pelajaran bagi anggota LEPPIM, menambah ikatan persaudaraan dan mengenal satu sama lain dari berbagai suku bangsa. Acara di mana 1000 pemuda menjadi leader untuk memimpin dunia khususnya di bidang energi bukan besok atau lusa namun hari ini. Banyak hal yang didapat satu hal yang menjadi kuci utama dari konferensi ini ialah semua harus sadar akan energi dunia.

Indonesia berlimpah energi air yang bisa didapat di mana-mana, tanah yang subur serta memiliki kekayaan yang melimpah, namun tak sebatas mengagumi dan memafaatkannya untuk kepentingan negara sendiri. Intinya bangsa Indonesia harus sadar akan keadaan negara tetangga yang belum tentu mereka seberuntung Indonesia.

Acara yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali oleh Perhimpunan Mahasiswa Energi di dunia, pada tahun ini Institut Teknologi Bandung menjadi team organizer dan Hilman Syahri Fathoni (Teknik Geologi) menjadi ketua pelaksananya. Suara harmonika yang bernada lagu You raise me up yang dibawakan Rektor ITB menjadi akhir acar International Student Energy Summit 2015. (WAS)