Lesson Study : Seorang Guru Dituntut Harus Inovatif

2Bandung, UPI

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Training Lesson Study in Asia, Senin – Jumat, 21 – 25 September 2015. Training Lesson Study yang bertema “Improvement of Quality of Education through Lesson Study in Asia” ini diikuti oleh 25 dosen universitas dan pengambil kebijakan kementrian pendidikan di enam negara, diantarnya negara Bangladesh, Laos, Mongolia, Cambodia, Neval dan Myanmar.

Ketua Asosiasi Lesson Study se-Indonesia, Prof. Sumar Hendrayana, Ph.D mengatakan kegiatan ini sudah memasuki tahun ke 3 sebagai wujud nyata implementasi MoU antara UPI, Hirosima University dan Japan International Cooperation Agency (JICA), setiap tahunnya UPI dipercaya untuk melatih para pendidik dan para pengambil kebijakan dari enam negara.

“Selama berada di UPI para peserta pelatihan akan dibekali pengetahuan tentang perkembangan lesson study di Bandung. Mereka akan diikutsertakan dalam berbagai kegiatan mengenai pembelajaran lessson study yang dimulai dari merancang perencanaan pembelajaran, membuat action plan, praktek mengajar di sekolah serta mengevaluasi hasil pembelajaran yang didapat dari sekolah, sehingga nantinya pengalaman yang didapat itu akan diterapkan di sekolah di setiap negaranya”, kata Prof. Sumar.

UPI sebagai universitas yang mencetak guru yang profesional sangat berperan penting dalam mengembangkan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, menurut Prof. Sumar, UPI akan terus konsisten dalam mengembangkan lesson study ini, karena pembelajarajan melalui lesson study dipandang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

1

Target dari lesson study ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran guru terhadap siswanya, pembelajaran itu harusnya bergeser yang tadinya berpusat pada guru sekarang harus berpusat pada siswa yang aktif.

“Supaya siswa aktif maka seorang guru dituntut harus inovatif, dengan lesson study ini guru tersebut dilatih supaya berinovasi. Oleh karena itu seorang guru dalam menerapkan pembelajaran lesson study haruis mempunyai keterampilan berinovasi agar tujuan pembelajaran tercapai yaitu siswa aktif”, tegasnya.

Dijelaskan ia, saat ini guru-guru sekolah masih belum mengenal tentang lesson study oleh karena itu pembelajaran lesson study belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah. Namun, dari sekian sekolah yang telah mengenal metode lesson study, sekolah tersebut mulai menyadari pentinggnya pembelajaran lesson study, karena melalui lesson study dapat meningkatkan kulaitas pembelajaran di sekolah, bahkan banyak sekolah yang telah mendirikan komunitas pembelajaran leson study.

Potensi untuk mengembangkan pembelajaran lesson study di sekolah masih banyak mengalami kendala. Oleh karena itu, ia berharap upaya yang telah dilakukan seperti menyelenggarakan pertemuan dengan berbagai komunitas sekolah untuk membahas lesson study ini dapat meningkatkan pengalaman guru maupun pejabat pengambil kebijakan untuk mengembangkan secara luas pembelajaran lesson study ini. (Deny)