Mahasiswa Frogram Studi Film dan Televisi  Menjadi Pemenang Utama DISE Young Leaders JAPAN 2023

Satu lagi prestasi mahasiswa Program Studi Film dan Televisi, FPSD, Universitas Pendidikan Indonesia dalam ajang DISE Young Leasers JAPAN 2023 dengan menjadi best of the best 100% fully funded. Dise Young Leader Japan 2023, adalah program yang mengajak masyarakat Indonesia untuk belajar tentang mitigasi bencana di Jepang. Kegiatannya akan diselenggarakan selama 5 hari di Jepang. Sepanjang tahun 2016−2020, Indonesia mengalami banyak sekali bencana alam maupun non-alam. Bencana ini mengakibatkan 30 juta orang harus mengungsi, 29 ribu orang terluka berat dan ringan, serta 7 ribu orang dinyatakan meninggal dan hilang. Selain kehilangan ribuan nyawa, Indonesia juga menanggung sekitar Rp 22,8 triliun anggaran untuk menanggulangi bencana setiap tahunnya.

Gambar: Poster Pengumuman Pemenang 

(sumber: https://www.instagram.com/p/CrspZ5srLjf/?igshid=YmMyMTA2M2Y%3D)

World Risk Report 2022 yang dirilis Bündnis Entwicklung Hilft dan IFHV of the Ruhr-University Bochum, menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara paling rawan bencana ketiga di dunia. Skor Indeks Risiko Global (World Risk Index/WRI) Indonesia sebesar 41,46 poin pada 2021. Indonesia memiliki banyak tugas dalam upaya pengurangan risiko bencana. Tanggung jawab ini tentu bukan hanya milik pemerintah, namun juga masyarakat Indonesia.

Melalui program Dise Young Leaders Japan 2023, Dise mengajak masyarakat Indonesia khsusunya anak muda untuk turut serta membangun dan mengedukasi kesadaran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya mitigasi bencana. Dise mengajak anak muda untuk belajar langsung mengenai bagaimana Jepang menghadapi bencana sebagai salah satu dari 5 negara dengan potensi bencana terbesar di dunia, yang harapannya dapat mengedukasi dan menginspirasi generasi muda Indonesia.

 Sebagai pemenang, dikatakan Vania Damayanti (3/5/2023): “saya berhasil mengalahkan 300 nominasi 300 dan dengan kemenangan ini seluruh biaya kegiatan belajar mitigasi bencana yang akan dilakukan selama 5 hari di Negara Jepang akan ditanggung penyelanggara”. Raihan prestasi ini tentu menjadi kabar gembira bagi prodi film dan televisi yang akan menjadi catatan penting sebagai prestasi non akademik mahasiswa tingkat internasional. Dikatakan oleh Dr. Hery Supiarza, M.Pd, Ketua Prodi Film dan televisi (3/5/2023) :”Vania merupakan mahasiswa yang konsen di bidang mitigasi bencana, sebagai seorang film makers, issue  kebencanaan  seringkali menjadi topic utama karya film yang Ia buat. Bahkan salah satu karya film dokumenternya yang berjudul Sesar Palu Koro sering mendapat penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional” (Kontributor Humas UPI/Hery Udo)