Mahasiswa Komunikasi Hidupkan Budaya Berkabaret

1Bandung, UPI

Bidang Minat Bakat Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan acara lomba kabaret berjudul “Lokasi” (Lomba Kabaret Komunikasi), Minggu (15/5/2016), di Gedung Amphiteater UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Acara yang dipimpin Dara Tulus R selaku ketua pelaksana diikuti siswa-siwi SMP dan SMA se-Jawa Barat.

Acara ini dimaksudkan untuk membangkitkan kembali dan melestarikan kebudayaan kabaret agar tidak punah serta sebagai ajang eksistensi dari Ilmu Komunikasi UPI. Acara dibuka oleh Kedua MC yaitu Reda dan Ikmal dan disambung dengan sambutan dari Firman Aziz, S. Pd, M.Pd selaku perwakilan dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia serta sambutan dari Muhammad Endriski Agraenzopati selaku ketua pelaksana X-Festival. Setelah mendengar sambutan setiap perwakilan Ilmu Komunikasi, acara dimulai dengan penampilan puisi teatrikal oleh Ketua BEM Himikasi, Fasha Rouf.

Lomba dibuka dengan penampilan dari Kubus Kabaret UPI dari Purwakarta, dilanjutkan oleh penampilan siswa-siswi Karawang dengan julukan Evo Kabaret. Namun, penampil ketiga, Stater 38 dari SMPN 38 Bandung tidak dapat tampil dikarenakan terlambat dan alhasil Stater 38 harus menunggu keputusan dari pada Juri dan Panitia Lokasi. Setelah itu dilanjutkan ke penampilan-penampilan berikutnya yang diisi oleh Baters dari SMPN 9 Bandung, Instrument Kabaret dari SMAN 25 Bandung, Sajiwa dari SMA 1 Cikembar Sukabumi dan Viva Teaters dari SMPN 5 Sukabumi yang cukup membuat panitia kaget karena ada seorang personilnya yang mengalami asma setelah menampilkan ceritanya.2

Setelah beristirahat acara dibuka kembali oleh MC dan dilanjutkan dengan penampilan dari peserta kedelapan yaitu Pandawa Project, Sukabumi dan dilanjutkan oleh penampilan ke-9 dari Veteran’t, Bandung yang ceritanya cukup menarik perhatian karena sangat kreatif. Lalu penampilan paling keren yang dibawakan oleh penampil ke-10 yaitu Anterkars dari SMP Kartika, XIX-2 Bandung. Dengan mengusung tema “permainan yang terlupakan” Anterkars meraih banyak nominasi dan yang terpenting Anterkars meraih posisi juara pertama.

“Alhamdulilah, terima kasih buat para juri dan panitia yang sudah menyediakan acara ini dan terima kasih juga buat semuanya yang sudah membuat acara ini berjalan dengan baik,” ujar Intan dari tim Anterkars yang menjuarai lomba kabaret ini. 3

Setelah penampilan Anterkars, ternyata Stater38 masih memiliki kesempatan untuk tampil dan diperbolehkan oleh juri, dengan membawakan cerita tentang dewa-dewi alat musik. Lalu penampilan yang cukup mengharukan dari Generation, SMPN 14 Bandung yang menceritakan tentang kesedihan seorang anak yang melawan kata-kata orang tuanya. Setelah itu, penampilan dari T420, SMAN 4 Bandung yang sangat mendramatisir suasana dalam ruangan kala itu, dengan cerita cintanya yang sangat memukau. Dan ditutup dengan penampilan Teater Plastik dengan jalan cerita yang kreatif dan guyonan-guyonan kecil yang sangat menghibur para penonton.

“Acara ini adalah mimpi yang jadi nyata dan sampai sekarang pun saya masih kaget karena acara ini diluar ekspektasi saya dan saya gak nyangka banget kalau acara ini bisa sukses dan banyak peserta-pesrta yang  ikut bermain kabaret disini yang membuat saya juga jadi kangen buat bermain cabaret lagi.”, ujar Dara selaku ketua pelaksana Lokasi. (Bidang Informasi Himikasi)