Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika UPI Selenggarakan Webinar SMART UTBK, Bahas Kecemasan Matematis dan Strategi Hadapi UTBK 2025

Bandung, UPI

Dalam rangka mendukung kesiapan siswa SMA menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025, mahasiswa Magister Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kegiatan Webinar SMART UTBK yang dilaksanakan pada Selasa, 8 April 2025 secara daring melalui platform Zoom.

Kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pengabdian mahasiswa dalam bidang pendidikan, khususnya dalam memberikan dukungan psikologis dan akademis kepada calon mahasiswa baru yang akan menghadapi ujian seleksi masuk perguruan tinggi. Webinar ini mengangkat tema penting seputar persiapan menghadapi UTBK khususnya pada bidang matematika. Adapun topik pembahasanya adalah “Kalahkan Math Anxiety: Raih Skor Maksimal UTBK” serta “Tips dan Trik Menaklukan Soal UTBK”, terutama pada subtes Penalaran Matematika (PM) dan Pemahaman Kuantitatif (PK).

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama, Prof. Dr. Sufyani Prabawanto, M.Ed. adalah akademisi UPI yang telah banyak meneliti isu-isu seputar pendidikan matematika serta membahas berbagai isu psikologis dalam mata kuliah yang diampunya.

Dalam pemaparannya, Prof. Sufyani membahas mengenai fenomena kecemasan matematis yang umum dialami oleh siswa saat menghadapi ujian, serta memberikan tips dan mindset berpikir bagaimana  siswa dapat lebih tenang dan fokus saat mengerjakan soal-soal UTBK sehingga dapat memberikan performa yang terbaik dalam pelaksanaan UTBK. Menurut beliau, kecemasan saat menghadapi ujian itu perlu, tapi secukupnya saja, agar mendorong siswa untuk lebih mempersiapkan diri dan memberikan yang terbaik.

Sementara itu, narasumber kedua, Sugeng Sungkono, S.Pd. seorang content creator muda yang aktif membimbing siswa dalam persiapan UTBK, memandu sesi pembahasan soal-soal UTBK dan berbagi tips dan trik menjawab soal UTBK. Sugeng memfokuskan pada strategi cepat, logika sederhana, dan cara mengenali pola soal yang sering keluar dalam UTBK.

Melalui sesi tanya jawab yang interaktif, Sugeng menanggapi berbagai pertanyaan peserta seputar cara belajar efektif, mengatasi tekanan waktu, serta strategi saat menghadapi soal yang sulit. Beliau menyampaikan bahwa persiapan yang matang akan membentuk kebiasaan dan kepercayaan diri, sehingga waktu pelaksanaan ujian dapat dikelola dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk memahami materi melalui soal-soal tahun sebelumnya, rutin mengikuti tryout sebagai bentuk latihan nyata, dan melatih manajemen waktu secara konsisten agar lebih siap menghadapi UTBK yang sesungguhnya.

Webinar ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai sekolah menengah atas di Indonesia, khususnya siswa kelas 12 yang akan mengikuti UTBK tahun ini. Para peserta menunjukkan antusias tinggi selama kegiatan berlangsung. Interaksi aktif dalam sesi tanya-jawab menunjukkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan dibutuhkan.

Salah satu peserta menyampaikan kesannya melalui kolom komentar, “Webinar hari ini sangat bermanfaat dan cukup berkesan. Materinya ‘daging’ banget, semua poin penting dijelaskan dengan jelas dan aplikatif. Terima kasih kepada panitia mahasiswa Pendidikan Matematika UPI yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi kita semua.”

Komentar lain datang dari siswa kelas 12 yang merasa terbantu dalam mengelola kecemasan ujian. “Sangat baik, khususnya untuk siswa seperti saya yang belum pernah menghadapi UTBK sebelumnya. Sesi bersama Prof. Sufyani sangat membantu saya mengendalikan kecemasan. Pembahasan soal bersama Kak Sugeng juga menambah wawasan saya dalam menjawab soal UTBK. Terima kasih!”

Beberapa peserta juga menyoroti bahwa kegiatan ini meningkatkan semangat mereka dalam menghadapi Tryout (TO) maupun ujian sesungguhnya. “Bikin aku lebih semangat buat ngerjain TO, jadi lebih excited. Pas dijelasin soal ini-itu jadi terasa gampang. Semoga di TO berikutnya aku bisa lebih berkembang lagi. Terima kasih panitia dan Kak Sugenggg!” tulis salah satu peserta dengan penuh semangat.

Ketua pelaksana kegiatan, Nur Elisya, S.Pd. dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa program pascasarjana dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Dengan bimbingan dosen S2 Pendidikan Matematika UPI, Prof. Al Jupri, S.Pd., M.Sc., PhD. akhirnya kegiatan webinar dapat terlaksana yang diisi oleh dua pemateri yang merupakan dosen senior serta Mahasiswa S2 Pendidikan matematika UPI.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian Tim Pengabdian kepada Masyarakat terhadap adik-adik pelajar yang tengah mempersiapkan diri menghadapi UTBK yang menjadi bagian dari Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Kami memahami bahwa perjuangan menuju kampus impian bukanlah hal yang mudah, apalagi saat menyelesaikan soal UTBK matematika. Banyak siswa yang masih mengalami phobia dalam hal ini kecemasan berlebih atau“math anxiety” saat menghadapi soal matematika sehingga dibutuhkan penguatan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Dengan banyaknya materi yang diujikan, diperlukan juga strategi dalam menyelesaikan soal UTBK khususnya matematika untuk hasil yang lebih maksimal” jelasnya.

Dia juga menyampaikan harapannya agar peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir serta memanfaatkan fasilitas yang diberikan, diantaranya webinar, TO 1 dan TO 2, serta modul pembahasan yang disusun oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat.

“Kegiatan ini diharapkan juga dapat membantu adik-adik mengevaluasi diri, apakah kesulitan yang adik-adik hadapi ada pada pemahaman soal, pengelolaan waktu, atau kesiapan mental dalam menghadapi UTBK. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi bekal berharga untuk meraih hasil terbaik di UTBK dan diterima di perguruan tinggi yang adik-adik tuju” tambahnya.

Pendidikan matematika memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang unggul, kritis, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Di era Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), khususnya pada jalur SNBT yang mensyaratkan mengikuti UTBK, peserta harus mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi kompetisi yang ketat. Kemampuan matematika menjadi salah satu indikator penting untuk menilai kemampuan berpikir logis dan analitis calon mahasiswa. Maka dari itu, pendidikan matematika yang kuat dan menyeluruh menjadi fondasi utama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Mahasiswa Magister Pendidikan Matematika UPI menyelenggarakan Webinar SMART UTBK sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membina kesiapan akademik dan mental siswa SMA sederajat menghadapi UTBK 2025. Kegiatan ini tak hanya menekankan pentingnya penguasaan materi, tetapi juga menyentuh aspek psikologis yang sering terabaikan yakni kecemasan matematis atau “math anxiety.”

Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi antara penguatan akademik dan kesiapan mental sangat penting dalam menghadapi ujian seperti UTBK. Dengan mengatasi kecemasan dan membekali siswa dengan strategi belajar yang efektif, pendidikan matematika mampu mencetak calon mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga tangguh secara emosional.

Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana mahasiswa pascasarjana dapat mengambil peran aktif dalam pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak pelajar di seluruh Indonesia sehingga pendidikan matematika benar-benar menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM bangsa.