Mahasiswa Perpustakaan dan Sains Informasi FIP UPI Lakukan Kolaborasi dengan TBM Saung Diajar Kreatif 09

UPI, Bandung. Pada hari Minggu, 20 November 2022 mahasiswa Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang mengikuti pertukaran mahasiswa program Permata LPTK di Universitas Negeri Malang telah melakukan kerja sama dengan TBM Saung Diajar Kreatif 09 Kota Bandung. Para mahasiswa peserta Program Permata LPTK di Universitas Negeri Malang ini terdiri dari tujuh orang mahasiswa yakni Amaliah Muthaharah, Aulia Wulan Dini, Awalia Latifa Mayda Ikrimah, Eka Rahmawati, Ghaitsa Zahira Arya, Irsyad Ismail, serta Wening Winursita melakukan kerja sama dengan TBM Saung Diajar Kreatif 09 sebagai salah satu Taman Baca Masyarakat (TBM) yang terletak di Jalan Sadang Buntu No. 49 RT. 01 RW. 09, Kota Bandung dan didirikan oleh Deni Hermawan. Pemustaka TBM Saung Diajar Kreatif 09 terdiri dari pemustaka anak-anak dengan berbagai macam usia dan jenjang pendidikan yang berbeda, kebanyakan pemustaka sedang menempuh pendidikan TK dan SD.

Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Pendidikan Indonesia dengan TBM Saung Diajar Kreatif 09 ini dilandasi oleh rendahnya tingkat literasi di Indonesia. Selain itu, kegiatan kerja sama yang terjalin antara mahasiswa dengan TBM Saung Diajar Kreatif 09 sebagai bentuk pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa peserta program Permata LPTK di Universitas Negeri Malang berinovasi untuk membuat layanan anak yang dapat meningkatkan minat baca pemustaka anak di TBM Saung Diajar Kreatif 09. Layanan anak yang dibuat mengangkat konsep story telling dengan teknik bermain peran menggunakan media buku cerita fabel bergambar dan alat peraga.

Sebelum pembukaan kegiatan para mahasiswa peserta program Permata LPTK di Universitas Negeri Malang, melakukan pengondisian terlebih dahulu supaya anak-anak dapat duduk dengan nyaman selama kegiatan berlangsung. Hal ini tentunya menjadi tantangan baru bagi para mahasiswa yang tidak terbiasa melakukan kegiatan dengan anak-anak, serta harus berkomunikasi menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak. Selain itu, keterbatasan tempat menjadi salah satu tantangan lain yang dihadapi.

Kegiatan kerja sama pengadaan layanan anak berupa story telling dibuka oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, dan pemberian sambutan oleh koordinator mahasiswa peserta program Permata LPTK, pendiri TBM Saung Diajar Kreatif 09, serta Ketua Karang Taruna setempat.

Selanjutnya, kegiatan story telling berlangsung dengan melibatkan sekitar 32 orang anak-anak untuk berinteraksi tanya jawab seputar cerita yang dibawakan, serta terdapat games bermain peran yang dipandu oleh storyteller. Kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa, foto bersama, dan pembagian bingkisan untuk pemustaka anak.

Deni selaku pendiri TBM Saung Diajar Kreatif 09 berharap kegiatan semacam ini dapat berlangsung tidak hanya sekali dan berharap ada yang bersedia menjadi relawan untuk membantu TBM Saung Diajar Kreatif 09 yang akan mengadakan kelas belajar setiap minggunya. Jika ada yang berminat menjadi relawan untuk TBM Saung Diajar Kreatif 09 dapat menghubungi Deni melalui kontak yang tersedia di sosial media TBM Saung Diajar Kreatif 09. (Mahasiswa Prodi Perpusinfo FIP UPI peserta program Permata LPTK di Universitas Negeri Malang/red).