Mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan UPI Implementasikan Mata Kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Bandung, UPI

Salah satu temuan penting yang ditemukan pada observasi ini adalah bahwa sebagian besar sekolah telah menerapkan kegiatan psikologi, pendidikan, dan bimbingan yang relevan dengan materi yang dipelajari oleh para mahasiswa. Namun, ada juga beberapa perbedaan dalam pendekatan dan implementasi program-program ini di setiap sekolah.

Demikian pernyataan yang disampaikan Annisa Natasya mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) angkatan 2022 dalam siaran pers-nya.

Lebih lanjut diungkapkan,”Beberapa sekolah telah berhasil mengintegrasikan konsep dan praktik yang telah dipelajari dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Belajar ke dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, penggunaan pendekatan yang berpusat pada siswa, penanganan konflik, dan pengembangan keterampilan sosial. Namun, ada juga sekolah yang masih perlu memperkuat implementasi program-program tersebut.”

Observasi juga mengungkapkan bahwa kolaborasi antara sekolah, mahasiswa, dan fakultas dapat meningkatkan keberhasilan kegiatan psikologi, pendidikan, dan bimbingan di lingkungan sekolah. Mahasiswa menyarankan adanya forum diskusi dan pertukaran pengalaman antara sekolah dan universitas untuk memperkaya pemahaman dan memperbaiki praktik-praktik yang ada.

Tercatat sebanyak 42 orang mahasiswa Prodi Administrasi Pendidikan angkatan 2022, kelas 2 B, yang terdiri dari 10 kelompok dalam mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, melakukan observasi di beberapa sekolah di sekitar kampus, selama 2 minggu.

“Observasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian kegiatan psikologi, pendidikan, dan bimbingan di lingkungan sekolah dengan materi yang dipelajari dalam perkuliahan di Prodi Administrasi Pendidikan,” ujar Annisa.

Kegiatan di lapangan selesai pada Rabu, (31/5/2023). Observasi dilakukan sejatinya untuk menilai kesesuaian praktik lapangan dengan teori psikologi pendidikan dan bimbingan. Pelaksanaannya di lapangan, para mahasiswa melakukan pengamatan dan mengevaluasi kegiatan psikologi, pendidikan, dan bimbingan di lingkungan sekolah sesuai dengan materi di kelas.

Diungkapkan Annisa,”Observasi dilakukan selama 2 minggu. Topik yang diangkat adalah konsep perkembangan dan permasalahan pada anak dan remaja yang sesuai dengan teori dan sasaran implikasinya. Adapun metode yang digunakan adalah metode observasi langsung.

Wawancara dengan guru, khususnya Guru Bimbingan Konseling, serta menggunakan analisis studi literatur teori bimbingan dan kegiatan pendidikan.”

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Dosen Pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Prof. Dr. H. Mubiar Agustin, M.Pd., menyambut positif temuan-temuan tersebut. Prof. Mubi berharap agar hasil observasi tersebut dapat menjadi masukan berharga untuk pengembangan kurikulum dan peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang, serta mendorong kolaborasi yang lebih erat antara perguruan tinggi dengan sekolah dalam memperkuat praktik-praktik pendidikan yang relevan dan efektif.

Annisa kembali menegaskan,”Dengan terselenggaranya kegiatan observasi ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih memahami sekaligus menambah wawasan mengenai ilmu psikologi pendidikan dan bimbingan pada anak dan remaja.”

Berikut adalah nama-nama sekolah yang menjadi sasaran observasi, SMPN 29 Bandung mengusung topik Konsep Perkembangan Individu dan Permasalahan, Metode dan Strategi Bimbingan Pada Remaja. SMP Kartika XIX 2, dengan topik yang diangkat adalah Proses Perkembangan Individu dan Tahapan Perkembangan Individu. Sementara itu, SDN 195 Isola membahas topik tentang Perkembangan Emosi, Sosial, Moral, dan Keagamaan anak serta Permasalahan dan Bimbingan Bagi Anak, SMPN 9 Bandung membahas topik Perkembangan Fisik dan Intelektual Remaja. SMP Labschool UPI membahas topik Perkembangan Emosi dan Sosial Remaja serta Perkembangan Moral dan Keagamaan, dan SD Labschool UPI membahas topik Perkembangan Kecerdasan Jamak. (dodiangga)