Mahasiswa UPI Diharapkan Peduli Terhadap Isu Pendidikan

2015-04-01_08.28.09 1

Bandung, UPI

Kementerian Pendidikan BEM REMA UPI 2015 menggelar Open House, Sabtu, 28 Maret 2015 di Gd. Auditorium FIP UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Open house ini merupakan agenda berkumpulnya para inspirator sejati dari mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia.

Open house ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa UPI khususnya delegasi dari organisasi kemahasiswaan tingkat departemen yang bergerak di bidang pendidikan. Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan –sambutan. Sementara itu, Presiden BEM REMA UPI 2015, Dede Tata Abdul Fathah dalam sambutannya berpesan bahwa saat ini UPI dijadikan Koordinator Isu Pendidikan oleh BEM-Seluruh Indonesia, artinya kita harus punya jargon baru yang belum kita dengar sebelumnya yaitu “Hidup Pendidikan Indonesia !!”

Setelah selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan pengenalan kementerian pendidikan BEM REMA UPI 2015. Dilanjut dengan sosialisasi dari MANTEP-GAN (Mandiri Terpercaya Gerakan Anti-Nyontek) oleh Yeni Kurnia (Ambasador MANTEP-GAN, Dirjen Kajian Akademi Profesi BEM REMA UPI 2014). Antusiasme peserta Open House sangat tinggi terhadap Gerakan Anti Nyontek ini. Kemudian, dipanggil perwakilan mahasiswa dari setiap Fakultas untuk mengenakan pita biru sebagai simbolis bahwa para peserta telah menjadi Ambasador dari MANTEP-GAN.

2015-04-01_08.28.09

Tak berhenti disana, kemudian acara dilanjut dengan Talkshow Inspiratif bersama Mahasiswa Berprestasi yang dihadiri oleh Srie Mulyati (Mahasiswa Pend. Kimia) yang telah meraih Mawapres 2012 dan Double Degree di USA, Ahmad Fauzi Mulyana (Mahasiswa Pend. Biologi, Dirjen Akademi Profesi Kemendik BEM REMA UPI 2015) peraih Mawapres Pend. Biologi 2015, Aan Agustan (Mahasiswa Pend. Ilmu Komputer) pemakalah dalam ISATE di Jepang dan dimoderatori oleh Taofik Muhammad Gumelar (Menteri Luar Negeri BEM REMA UPI 2015).

Acara talkshow berlangsung sangat antusias. Hal itu terbukti dengan tanggapan positif dari peserta dan juga pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat talkshow. Adapun tema talkshow berbicara mengenai prestasi.

Menurut Srie Mulyati “Prestasi adalah suatu pencapaian melalui proses dan tanggung jawab saya ketika sudah mendapatkannya adalah berbagi apa yang sudah saya dapatkan”. Lain halnya dengan Ahmad Fauzi, menurutnya “Prestasi itu bukan untuk dibanggakan, tetapi untuk memotivasi orang lain” dan tak kalah menarik dengan prinsip yang dinyatakan oleh Aan Agustan dalam meraih prestasi yaitu “saya lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali”. Talkshow berlangsung begitu seru. Antusias peserta tak surut hingga talkshow berakhir.

Tak kalah menarik, kegiatan dilanjutkan dengan Focuss Group Discusion dipimpin oleh Nuri Haifa (Menteri KPPM BEM REMA UPI 2015). Saat itu peserta dibagi menjadi empat kelompok. Tema yang dibahas antar lain adalah bagaimana cara meningkatkan budaya literasi di kampus UPI dan juga terkait dengan kajian isu-isu pendidikan. FGD berlangsung dengan kondusif dan peserta pun partisipatif. Kegiatan diakhiri dengan Stand Up Comedy dari Zuhair (Mahasiswa Pend.Kimia) untuk mengocok perut peserta sebagai penutup kegiatan. Sebagai kegiatan penutup, dilangsungkan launching program kerja kementerian pendidikan BEM REMA UPI 2015. Besar harapanya, mahasiswa UPI lebih aware terhadap isu-isu pendidikan melalui budaya literasi dan gerakan mahasiswa berbasis akademi profesi. Hidup Mahasiswa ! Hidup Pendidikan Indonesia !! (Isma/Deny)