Mahasiswa UPI Tuntaskan Pemasyarakatan dan Sosialisasi SAR

Bandung, UPI

Bekerja dengan hati penuh keikhlasan, dan jika sudah turun ke lapangan, anda para mahasiswa menjadi ujung tombak dalam pelayanan pencarian dan pertolongan pertama.

Demikian pesan yang disampaikan oleh Direktur Bina Potensi F. Indrajaya, S.E., M.M., Marsekal Pertama TNI, saat menutup kegiatan Pemasyarakatan dan Sosialisasi SAR di Gedung Winda Geugeut, Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (PKM UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (12/7/2018).

Dijelaskannya bahwa kegiatan Pemasyarakatan dan Sosialisasi SAR ini fokus pada seminar dan pemberian materi Medical First Responder (MRF) Dasar, dan High Angle Rescue Technique (HART). Pihaknya sangat mengapresiasi antusiasme peserta karena dapat melaksanakan kegiatannya dengan sungguh-sungguh.

“Yang pasti, saya sangat bangga dengan antusiasme para peserta saat melaksankan kegiatan ini. Jika ada hal lain yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan terkait Pemasyarakatan dan Sosialisasi SAR, dipersilahkan untuk menghubungi kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung selaku unit pelaksana tugas Basarnas di wilayah Jawa Barat,” tegasnya.

Melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif, ujarnya, diharapkan seluruh kompenen kegiatan ini juga dapat membantu penyebarluasan komitmen kami dalam pelaksanaan operasi SAR.

Ditegaskan kembali,”Terkait pelaksanaan operasi SAR, tidak ada pemungutan biaya apapun, maka bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan SAR tidak perlu ada keraguan lagi, silahkan berkoordinasi. Ini sekaligus meluruskan kesalahan persepsi yang berkembang di sebagian masyarakat. Kami juga menyetujui untuk memberikan pelatihan lanjutan dan memberikan sertifikat yang dikeluarkan oleh BASARNAS Pusat untuk kepentingan tersebut.”

Pernyataan tersebut dikuatkan pula oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Sistem Informasi UPI Prof. Dr. Aim Abdulkarim, M.Pd., dalam sambutannya dikatakan,”BASARNAS telah melakukan sebuah kegiatan Pemasyarakatan dan Sosialisasi SAR untuk mahasiswa, ini penting sebagai bahan litersasi bagi mahasiswa. Mereka saat ini sudah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sosial, bermoral, dan berkarakter. Mereka adalah masa depan untuk Indonesia, karena itu kepedulian sosialnya sangat tinggi.”

Dengan pemahaman tentang pencarian dan pertolongan ini,ujarnya, diharapkan akan lahir mahasiswa yang memilkiki kepedulian sosial yang tinggi. Mereka setelah sarjana, menjadi alumni akan berada di tengah-tengah masyarakat. Saya yakin, kegiatan ini memiliki dampak positif untuk menciptakan kompetensi di lapangan. Oleh karena itu, UPI setuju jika kegiatan ini dapat ditindaklanjuti, apakan mengganti peserta dengan program baru atau mereka yang sudah memiliki bekal ditingkatkan lagi kemampuannya. Lakukan dan lanjutkan kegiatan ini demi memenuhi kepentingan masyarakat, keluarga, bangsa dan negara.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pembina Kemahasiswaan UPI Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., mengharapkan bahwa dari kegiatan ini ada kegiatan lanjutan, serta sangat setuju jika diberikan sertifikat kompetensi kemahiran dalam melakukan pencarian dan pertolongan, sehingga kemampuan yang mereka kuasai di akui oleh Lembaga yang berwenang.

Demikian pula dengan apa yang dirasakan oleh para peserta, mereka sangat senang telah mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan tentang SAR, RJP, evakuasi, pertolongan di ketinggian, dan lainnya. Diharapkan, kegiatannya tidak terputus demi meningkatkan kemampuan SAR para mahasiswa. (dodiangga)