Mahasiswi UPI asal Jepang Berjaya dalam Lomba Pidato Bahasa Indonesia

Bandung, UPI

“Dunia ini ibarat sebuah buku, teruslah berjalan, agar kita tak terjebak di halaman depan…” kutipan kalimat tersebut diucapkan oleh Yamai Hiroko, mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) asal Jepang, ketika menutup pidatonya di hadapan dewan juri dan hadirin yang memenuhi Aula Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, di kota Bandung. Rabu, (8/03/2017).

Yamai Hiroko, mahasiswa peraih beasiswa Darmasiswa RI yang kini tengah belajar di Balai Bahasa UPI, berhasil meraih gelar juara I dalam lomba Pidato Hahasa Indonesia bagi penutur Asing (ORASI 2017) yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat dan Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA di Jawa Barat (APPBIPA Jabar) serta didukung oleh Bravo Organizer. Penampilan Hiroko dalam beretorika berhasil memukau dewan juri dan para hadirin yang menghadiri babak final lomba pidato tersebut. Ia meraih poin tertinggi di atas Le Phong Vinh (Vietnam/ Universitas Negeri Yogyakarta) sebagai juara II dan Vu Ngoc Thuy Trinh (Vietnam/ Universitas Negeri Lampung).

Kegiatan lomba ORASI 2017 ini diselenggarakan melalui dua tahap, yaitu babak kualifikasi melalui video yang diunggah ke dalam Youtube dan  babak final yang berlangsung di kota Bandung. Adapun tema yang diusung dalam Lomba ORASI 2017 ini adalah “Indonesia di Mataku”.

Setelah melalui babak kualifikasi yang diikuti mahasiswa internasional dari berbagai universitas di Indonesia, tersaring enam finalis sebagai berikut; Mahfujur Rahman (Bangladesh/ UIN Syarif Hidayatullah); Yuyin Hua ( Tiongkok/ Universitas Muhammadiyah Malang); Nguyen Thi Phuong Anh (Vietnam/Universitas Muhammadiyah Malang); Le Phong Vinh (Vietnam/ Universitas Negeri Yogyakarta); Vu Ngoc Thuy Trinh ( Vietnam/ Universitas Negeri Lampung); dan Yamai Hiroko (Jepang/ Universitas Pendidikan Indonesia)

Terkait penyelenggaraan lomba pidato ini, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Drs. Abdul Khak, M.Hum menyatakan bahwa dengan diadakannya lomba pidato bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA), dapat menjadi sarana untuk terus mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang kian dikenal secara global serta bermanfaat sebagai ajang unjuk gigi bagi para pembelajar BIPA untuk mengukur diri, utamanya dalam kemampuan berbicara di depan publik.

Dalam kesempatan yang sama Yamai Hiroko pun turut menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada para gurunya di Balai Bahasa UPI yang telah memberikan ilmu kebahasaan dengan sangat baik, rekan dosen dan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UPI yang turut membantu mengasah kemampuan berpidatonya, serta tak lupa Hiroko juga menghaturkan rasa terima kasih pada kawan-kawan kos-an yang ia sebut sebagai “manis manja grup” yang selalu berada di sampingnya dan terus memberikan semangat.

Selain itu, lomba pidato kali ini adalah keikutsertaan yang pertama bagi dara kelahiran Osaka tersebut untuk tampil bersama kompetitor dari berbagai negara dalam satu kesempatan. Ia menilai bahwa rekan-rekan finalis lainnya memiliki kemampuan berbahasa yang tak kalah mumpuni dan bahkan telah memberikan semangat baru untuk terus belajar bahasa Indonesia dengan lebih giat. Atas keberhasilannya ini Yamai Hiroko telah turut mengharumkan nama Universitas Pendidikan Indonesia dan berhak mendapatkan Piala “Kujang ” dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat.  Selamat untuk Yamai Hiroko !  (VD)