Make-up Fantasi dalam Tari

Seni Tari

Bandung, UPI

Penghujung tahun 2015 kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) masih ramai oleh mahasiswa. Hal itu dikarenakan banyak mahasiswa yang masih melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS), salah satunya mahasiswa Pendidikan Seni Tari 2014. Ada yang menarik dari pelaksanaan UAS seni tari kala itu. Mahasiswa seni tari yang biasanya menampilkan tarian, waktu itu melaksanakan fashion show dengan busana dan make-up yang unik.

Fashion show itu dilakukan dalam rangka UAS tata rias yang diampu oleh Dr. Frahma Sekarningsih, M.Si, Ketua Prodi Pendidikan Seni Tari. Fashion show itu dilaksanakan di depan Gedung Isola tanggal 30 Desember 2015 pukul 14.00 – 16.00 WIB. Dalam fahion show itu ada empat kelompok dengan kostum dan make-up yang berbeda. Ada yang membawakan tema fantasi, legenda, pewayangan, dan fabel.

Menurut Widia Srilestari, Mahasiswa Seni Tari 2014 bahwa saya merasa senang terhadap matakuliah tata rias. Matakuliah tata rias telah mengajarkannya cara berdandan agar selalu terlihat cantik dan menarik perhatian orang lain.

“Memilih konsep make-up fantasi karena banyak tantangannya. Kesulitan dalam make-up fantasi adalah harus menyamakan polesan di kiri dan kanan. Make-up fantasi itu juga merupakan hasil berunding dengan teman sekelompoknya”, kata wanita yang menenakan gaun Princess Cinderella.

Make-up

Selain Widia, ada juga Diah, Lala, Nia Sonia, Vini Desinta, Desi Susanti, Tia, Mega Aulia yang memerankan tokoh yang berbeda dalam dunia fantasi. Ada yang memerankan Putri Eliza, Putri Anna, Princess Jasmine, Princess Merida, Esmeralda, Pocahontas, dan Tinker Bell.

Selain itu, ada juga yang make-up menyerupai tokoh pewayangan seperti Arjuna, Gatotkaca, Nakula, Sadewa, Dewi Banowati, Dursasana, Yudhistira. Setiap orang melakukan fashion show layaknya model profesional di atas catwalk. Semua mahasiswa sangat sumringah bisa make-up dan berpakaian layaknya tokoh yang dikaguminya.

Menurut Dr. Frahma Sekarningsih, matakuliah tata rias itu bertujuan untuk mengajarkan para mahasiswa agar mampu meningkatkan penampilan diri karena make-up dapat menutupi kekurangan diri atau fisik dan membuat diri lebih menarik. (Kamil)