Mapach UPI Sosialisasikan Kelestarian Tanah Argamukti

Bandung, UPI

Mahasiswa Pecinta Alam Civics Hukum (MAPACH) FPIPS UPI kembali mengadakan kegiatan Pendidikan Lanjutan yang ke-32 di desa Argamukti kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Kegiatan yang dilaksanakan Jumat, 18 Agustus 2017 ini bertemakan “Kompos Segarkan Lestarikan BUMI” dan dihadiri oleh 67 peserta yang terdiri dari para petani, ibu rumah tangga, karang taruna, dan para mahasiswa yang sedang melakukan KKN di desa Argamukti yaitu mahasiswa IPB dan Universitas Majalengka.

Kegiatan ini bertujuan memberikan kesadaran dan pengetahuan mengenai penggunaan pupuk organik yang menguntungkan dalam mengembalikan struktural tanah dan pertumbuhan tanaman yang kaya akan zat-zat mineral organik. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai pengolahan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

Kegiatan sosial ini diawali dengan pematerian mengenai pentingnya menjaga alam dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia dalam produksi pertanian dan adanya pelatihan mengenai pembuatan pupuk kompos yang berasal dari pengolahan sampah organik yang dilakukan oleh anggota MAPACH UPI yang berkolaborasi dengan mahasiswa IPB (Institut Pertanian Bogor). Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai doorprize berupa peralatan rumah tangga dan adanya pemberian simbolis bahan-bahan pembuatan pupuk kompos yang terdiri dari cairan E4, pupuk kandang, gula pasir, kapur, dan yang lainnya.

Menurut ketua pelaksana Bibsya “Nyangsang” Akhmaruddinas Wildan, “Sosialisasi penggunaan dan pembuatan pupuk organik khususnya pupuk kompos ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian tanah dan dapat memberikan keterampilan dalam mengolah sampah organik, karena pada dasarnya alam ini bukan milik kita, namun alam hanya titipan Yang Maha Kuasa untuk anak cucu kita. Oleh karena itu dengan adanya kegiatan ini para petani dapat mengurangi penggunaan pupuk kima dan sedikit demi sedikit beralih menggunakan pupuk organik.”

Sementara itu, Ketua Adat Mapach yakni Taufik “Oleng” Ridlwanullah, mengatakan “Dewasa ini kebanyakan para petani lebih mengandalkan pupuk kimia dibanding pupuk organik, padahal dengan menggunakan pupuk organik dapat menjaga kelestarian tanah dan hasil panennya pun akan lebih sehat saat dikonsumsi, maka dari itu kami ingin mensosialisasikan pembuatan dan membudayakan pupuk organik. Salam Mapach !!! (Sri Rahayu)