Membangun Masyarakat Beradab

Bandung, UPI

Islamic Tutorial Center (ITC) Al-Furqan UPI menyelenggarakan Seminar Nasional pada hari Jumat (28/4/2017) bertempat di Aula ITC Masjid Al-Furqon UPI, dengan tema “Membangun Peradaban Bangsa Melalui Peran Strategis Kampus” memperoleh sambutan yang tinggi dari semua yang hadir.

Sebelumnya, acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci al-quran, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama dari Kepala UPT ITC, Dr. Edi Suresman, M.Ag, ia menyampaikan bahwa kegiatan seminar nasional adalah salah satu program dari Majlis Ilmuwan Islami ITC. Insyaallah program lainnya akan dilakukan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan. Sambutan sekaligus membuka acara seminar, mewakili Rektor UPI yaitu Sekretaris Eksekutif, Dr. H. M. Sholehuddin, M.Pd.,M.A menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya seminar nasional ini. Ia berpesan agar masjid menjadi pusat peradaban Islam, dan kampus merupakan miniatur model peradaban bangsa itu sendiri.

Acara inti yang dinanti-nantikan adalah seminar yang diisi oleh Narasumber yakni Dr.Eng.Ir. H. Syarif Hidayat, M.S dengan Moderator Dr. H. Diding Nurdin, M.Pd. Narasumber merupakan tokoh nasional sekaligus dosen ITB Teknik Elektro, Doktor dari University of Tokyo ini mengemukakan pemikiran-pemikirannya yang cemerlang berkaitan dengan esensi peradaban. Peradaban memiliki unsur-unsur, (1) pemikiran (ideologi, iptek, filsafat),           (2) lingkungan (fisik, arsitektur, infrastruktur; non fisik: politik, hukum, ekonomi, sosial-budaya), dan (3) perilaku (publik, privat). Dengan demikian, untuk membangun suatu peradaban memerlukan sejumlah persyaratan, yaitu: (1) mengembangkan dan menggunakan iptek (ilmu yang bermanfaat), (2) membangun fasilitas umum (infrastruktur & suprastruktur = amal jariyah), dan (3) membangun generasi pembangun yang memiliki kesadaran antar generasi (anak yang soleh yang mendoakan orang tuanya). Ketiga persyaratan tersebut dapat dimaknai dari hadis nabi Muhammad Saw.

“Jika persyaratan itu dapat dipenuhi dengan bukti berupa prestasi dan karya terbaik bagi masyarakat dan bangsa ini, maka akan melahirkan index performance sebuah peradaban yang bermanfaat dalam berbagai sendi kehidupan berupa kemerdekaan yang hakiki, keadilan dan kemakmuran, melaksanakan agenda jangka panjang, dan menjadi rahmat dalam berbangsa dan bernegara sehingga terciptalah suatu bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” kata Syarif Hidayat.

Sebuah peradadaban bangsa Indonesia yang dapat melahirkan suatu generasi unggul yang berbudi luhur (spiritual), bergaul dengan berbagai bangsa di dunia (sosial), berilmu pengetahuan yang luas (intelektual), dan berkarya (profesional) demi negeri tercinta Nusantara.

Seminar semakin menarik ketika dibuka sesi pertanyaan dan komentar. Pertanyaan dan komentar disampaikan dari perwakilan dosen dan mahasiswa. Peserta seminar nasional ini dihadiri oleh delegasi dari dosen, karyawan, dan aktivis mahasiswa di lingkungan internal UPI, dan eksternal delegasi dosen dari PT di Jawa Barat, yaitu UIN, ITB, UNPAD, UNISBA, UNPAS, UNLA, UNJANI, UNINUS, STKIP Pasundan, POLBAN, dan lain-lain ikut menghadiri seminar ini.

Moderator menutup kegiatan seminar ini dengan ungkapan bahwa semoga seminar yang diselenggarakan oleh UPT ITC UPI ini memberikan manfaat dan membuka cakrawala berpikir bagi kita semua untuk sama-sama berperan dalam membangun peradaban bangsa Indonesia, sehingga perlu dipersiapkan agar dapat terwujudnya Indonesia Emas Tahun 2035, Indonesia menjadi bangsa yang unggul peradabannya. Peradaban bangsa Indonesia yang mencermikan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara yang dirahmati dengan ketentraman (human security), kedamaian (peacefull), keadilan (justice), dan kesejahteraan (welfare) yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.  Wallahu’alam bishowab. (DN)