Membangun Sinergitas Melalui Seni

Yogyakarta, UPI

Dengan diumumkannya hasil Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIV 2018 tersebut, dapat dijadikan sebagai bahan penilaian dan persiapan di masa yang akan datang. Penilaian yang harus dilakukan tentu saja terkait apa yang sudah kita lakukan ketika memulai persiapan, pelaksanaan hingga pengumuman hasil perlomban. Ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan, harus simultan. Oleh karena itu, apapun hasilnya harus kita syukuri, namun sebagai upaya ke depan, tidak mungkin kita memperoleh prestasi yang hebat kalau tanpa persiapan yang baik, dan disinilah perlunya sinergitas diantara semua unsur, semua stake holder, baik pembimbing, pimpinan Prodi, para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, termasuk Direktorat Kemahasiswaan yang menangani kemahasiswaan di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan harus melakukan konsolidasi ke dalam dan menyiapkan segala sesuatunya dengan baik di masa mendatang.

Demikian ungkap Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (Ditmawa UPI) Dr. Mupid, M.Ag., saat ditemui usai menghadiri penutupan Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XIV 2018 di Universitas Sanata Dharma Jalan Affandi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (20/10/2018).

Lebih lanjut dijelaskan,”Kita sebagai lembaga yang punya nama LPTK dan kebetulan ada bidang seni serta memiliki fakultas  seni yaitu FPSD, selalu diberikan amanah untuk mengikuti kegiatan Peksiminas, dan kebetulan beberapa pelaksanaan kegiatan serupa yaitu Peksimida, sudah dilakukan sebelumnya, nah sekarang kita mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang sama namun tingkatannya berbeda yaitu Pekan Seni Mahasiswa Nasional XIV 2018 yang digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 15 hingga 21 Oktober 2018.”

Dalam kesempatan sebelumnya, kita juga sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, ujarnya, karena tidak ada prestasi yang bisa diraih kalau kita tidak menyiapkan yang terbaik, oleh karena itu anak – anak sejak awal sudah kita berikan pelatihan dari para pembimbing, sekaligus diberikan motivasi yang kuat untuk dapat meraih prestasi. Oleh karena itu berbagai persoalan yang terkait dalam rangka pembekalan pelatihan itu, kita ingin atasi semuanya tanpa ada kendala.

“Pada Peksiminas XIV 2018 ini Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI yang juga Ketua Umum BPSMI Pengda Jawa Barat Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., berkesempatan ikut dalam rombongan, mengawal tim BPSMI Pengda Jawa Barat dari Bandung menuju Yogyakarta. Keikutsertaannya merupakan bentuk dukungan pimpinan, padahal bisa saja mendelegasikannya pada yang lain, tetapi antusiasme Ketua Umum untuk mendukung kontingen Jabar diharapkan dapat memberikan semangat pada anak-anak, sekaligus ingin membuktikan bahwa kita melaksanakan kegiatan ini dengan sungguh – sungguh,” ujarnya.

Sementara itu, fasilitas yang diberikan untuk kontingen BPSMI Pengda Jawa Barat sudah lebih dari standar, ungkapnya, ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan prestasi yang terbaik. Dengan berbagai pertimbangan itulah delegasi dari UPI diharapkan dapat memberikan yang terbaik melalui Peksiminas ini, sekalipun kita mengatasnamakan BPSMI Pengda Jawa Barat tetapi kan di dalammnya ada nama – nama perguruan tinggi lain di Jabar.

Hal yang sama ditegaskan pula oleh Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Politeknik Negeri Bandung (Polban) Angki Apriliandi Rachmat, S.ST.,M.T., dikatakannya,”Gelaran Pekan Seni Mahasiswa Nasional merupakan sebuah media untuk merekatkan tali silaturahim dan sarana yang efektif untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, hal ini sejalan dengan tema yang diusungnya yaitu Merajut Budaya Nusantara.”

Faktanya, ujarnya, kontingen dari seluruh Indonesia yang terdiri dari mahasiswa, dosen pembimbing, pimpinan universitas dan lain sebagainya bertemu dalam satu kesempatan untuk berkompetisi secara sehat. Demikian pula dengan anggota tim, mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi yang berbeda, bersatu untuk satu tujuan yang telah disepakati bersama. Bisa dibayangkan betapa sulitnya membangun sinergitas tersebut, namun dengan semangat merajut budaya nusantara, semua dapat diatasi dan dilaksanakan.

“Demikian pula dalam acara saresehan pimpinan Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) seluruh Indonesia dan para pimpinan bidang kemahasiswaan perguruan tinggi peserta berdiskusi membahas berbagai isu menarik seputar seni untuk kemajuan pelaksanaan Peksiminas ke depan melalui semangat penguatan bangsa melalui budaya. Berbagai masukan, kritik dan action plan dilontarkan dan didiskusikan secara proporsional. Hal ini tentunya sangat positif dan menjadi jalan bagi kemajuan daya saing bangsa ke depan,” ungkapnya.

Tantangan selanjutnya adalah memperoleh dukungan dari pemerintah daerah, baik kota maupun provinsi, serta institusi perguruan tinggi terhadap kegiatan seni, paparnya. Action plan pertemuan di Peksiminas Yogyakarta berharap banyak untuk mendapatkan dukungan dan kebijakan dari para pimpinan perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia terhadap kegiatan kemahasiswaan. Dukungan dan kebijakan yang dimaksud lebih pada kebijakan standar kegiatan kemahasiswaan, pendanaan, sumber daya manusia, hingga organisasi perguruan tinggi yang menempatkan kemahasiswaan sejajar dengan pembelajaran kurikuler, bukan hanya sisa waktu. Keberadaan kebijakan yang pro kegiatan kemahasiswaan akan mendukung Jawa Barat menjadi tuan rumah peksiminas 2020. (dodiangga)