Memperingati Hari Guru di Anambas

1-2Laporan MOHAMAD RIAN ARI SANDI

(Guru SM3T UPI di SMPNegeri 3 Telaga Kabupaten Kepulauan Anambas)

ANGIN pagi 25 November 2015 berembus cukup kencang di Desa Telaga Besar Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas, pertanda bahwa musim utara telah tiba. Musim utara adalah musim di mana angin kencang sekaligus ombak besar menghiasi Kepulauan Anambas selama beberapa bulan. Namun kencangnya angin dan kuatnya ombak tersebut tidak menyurutkan semangat para guru dan siswa SMPN 3 Telaga, SDN 001 Telaga, dan SDN 006 Telaga Kecil,untuk berdatangan ke lapangan sepakbola yang terletak di pusat Desa Telaga Besar yang sudah disulap menjadi lapangan upacara untuk memperingati Hari Guru Nasional ke-21.

Berhubung letak pusat kecamatan Siantan Selatan cukup jauh dengan jarak tempuh dua jam melalui perjalanan laut, para guru dari SMPN 3 Telaga, SDN 001 Telaga, dan SDN 006 Telaga Kecil berinisiatif untuk mengadakan upacara Peringatan Hari Guru secara terpisah di lapangan sepakbola Desa Telaga Besar.

Sebagai penjelasan, SMPN 3 Telaga dan SDN 001 Telaga terletak di Desa Telaga Besar. Namun sebagian siswa-siswi dari kedua sekolah tersebut bertempat tinggal sekitar 5 KM dari pusat desa dan sebagian lainnya bertempat tinggal di Desa Telaga Kecil yang terletak di pulau sebrang. Karena itulah, untuk menuju pusat Desa Telaga Besar, sebagian siswa-siswi dari SMPN 3 Telaga dan SDN 001 Telaga serta siswa-siswi dan guru-guru dari SDN 006 Telaga Kecil harus menyebrang laut menggunakan pompong dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.1-1

Khidmat dan Meriah

Upacara penaikan bendera dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Selain guru-guru dan siswa-siswi dari ketiga sekolah yang sudah disebutkan di atas, peserta upacara beserta undangan yang hadir juga berasal dari unsur Pemerintahan Desa, guru pensiunan, tokoh masyarakat, serta masyarakat lainnya. Sementara yang menjadi petugas upacara adalah gabungan guru-guru dari tiga sekolah.

Walaupun upacara tersebut untuk pertama kalinya diadakan di wilayah Desa Telaga, dan juga persiapan yang hanya sekitar tiga hari, upacara tetap dapat dilaksanakan dengan khidmat dan lancar. Pada saat penyampaian amanat, Asy’ari Majid (Kepala Sekolah SDN 006 Telaga Kecil) yang menjadi Pembina Upacara, menyampaikan pidato sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2015. Teks pidato tersebut didapatkan dengan susah payah mengingat di wilayah Telaga belum terjangkau jaringan internet.

Dewi Rukmini (Guru SM3T UPI Bidang Studi Bahasa Indonesia) terpaksa meminta kerabatnya di Garut untuk mengunduh sekaligus mendiktekan teks pidato Pak Menteri melalui sambungan telepon. Hal itu dilakukan agar guru-guru dan para siswa tetap dapat menerima pesan dari Pak Menteri walaupun berada di lokasi yang sangat jauh dari pusat pemerintahan dan terisolir dari jangakauan jaringan internet.Di akhir upacara, dilakukan seremoni penyerahan bunga dan karya seni dari siswa kepada guru-guru sebagai ucapan terimakasih atas jasa-jasa para guru dalam mendidik anak bangsa.

Setelah upacara penaikan bendera usai, kegiatan disambung dengan perlombaan permainan khas agustusan bagi para siswa untuk lebih memeriahkan acara. Permainan-permainan seperti bola buta, memasukkan paku ke botol, dan tarik tambang diikuti para siswa dengan penuh antusias. Tentunya ada hadiah sederhana yang disediakan bagi para pemenang.1-3

Semua rangkaian acara diakhiri dengan upacara penurunan bendera pada sore harinya. Di akhir upacara dilakukan juga penyerahan hadiah bagi para siswa yang berhasil menjadi pemenang dalam perlombaan yang telah diadakan.

Selamat Hari Guru Nasional untuk seluruh guru yang ada di berbagai wilayah tanah air. Mari terus mengabdi, mari menebar inspirasi. Dimanapun kita berada, betapapun sulitnya kondisi yang dihadapi, semoga dengan berusaha untuk senantiasa menjaga keikhlasan kita bisa mewujudkan generasi emas Indonesia di masa depan. Salam Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia!