Memperingati Hari Perempuan Internasional Sekolah Pasca Sarjana UPI Selenggarakan Kegiatan Diskusi Publik

Pada hari Rabu kemarin Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia (SPs UPI) mengadakan kegiatan diskusi publik bertemakan Peran Wanita di Era Metaverse 6.0 yang berkerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) secara hybrid di Lt 5 Auditorium Sekolah Pasca Sarjana UPI dan Zoom Meeting (8/3/23).

DOK. HUMAS UPI

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Adapun laporan ketua pelaksana Dr.Phil. Leli Kurniawati, S.Pd., M.Mus “Hadirin yang saya hormati, apa yang kami laksanakan adalah suatu bentuk terima kasih dan penghargaan bagi Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada hari ini. Melalui diskusi publik ini diharapkan bisa mengkaji mengenai gender, peranan kepemimpinan perempuan serta bagaimana hubungan antara perempuan dengan teknologi. Selain itu, melalui diskusi ini kita juga dapat menuangkan ide dan berbagai gagasan kita dalam mengkaji permasalahan yang terjadi pada anak khususnya pada aspek perlindungan anak baik yang ada di Indonesia maupun permasalahan yang sedang dihadapi di dunia” Ungkapnya dalam sambutan. Dilanjutkan sambutan dari Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. H. Syihabuddin, M. Pd., Ketua LPPM UPI Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum dan terakhir sambutan sekaligus pembukaan oleh Wakil Rektor bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A.

DOK. HUMAS UPI

Kegiatan selanjutnya terdapat persembahan tarian topeng dari Cirebon yang akan dibawakan oleh Profesor Pendidikan Seni Tari FPSD Prof. Juju Masunah, M.Hum., Ph.D dan pembacaan doa oleh Indra Gunawan. Memasuki Kegiatan inti yakni diskusi publik dengan tiga pembicara yang dipandu oleh Prof. Dr. Hj. Ratih Hurryati, M.P. CSBA sebagai moderator dalam kegiatan tersebut, ketiga pembicara pada diskusi ini merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Hj. Selly Andriany Gantina, A.Md, Director SEAMEO-CECCEP Prof. Vina Adriany, M.Ed., Ph.D. dan Sekertaris LPPM UPI Prof. Dr Ida Hamidah, M.Si.

DOK. TV UPI

Selly Andriany menjelaskan bahwa Universitas Pendidikan Indonesia merupakan satu-satunya Universitas yang bisa pelayanan terbaik untuk para mahasiswa dalam rangka literasi. Perjuangan kepemimpinan perempuan di era transformasi digital belum bisa dikatakan sempurna, karena hari ini pencapaian kesetaraan gender di dunia dan di Indonesia mulai dikatakan Index Global berada di angka 68,1%. Dibutuhkan waktu 132 tahun untuk mencapai keseteraan. Isu gender dalam bidang politik pun kedudukan dan peran perempuan pada kepengurusan partai lebih rendah dibandikan dengan laki-laki. Dalam wawancaranya beliau mengatakan “Kita perlu melakukan sosialisasi dan mengaungkan keterwakilan perempuan, tidak di dunia politik saja tetapi melibatkan semua pentahelix termasuk di dunia Pendidikan akademisi.”

Sementara itu Prof Ida menjelaskan mengenai perempuan dan teknologi, sebagai seorang pelaku sains dan teknologi, saya yakin bahwa kita harus menciptakan visi pribadi dan kolekstif tentang apa yang ingin kita capai di lingkungan kita sendiri. Lebih lanjut Prof Vina mengatakan “Selama beberapa tahun terakhir saya mengkaji isu gender dalam pendidikan anak usia dini, isu perempuan di dalam konteks pendidikan anak usia dini nyaris invisible. Saat ini data statistic menunjukan bahwa 90% guru di paud adalah perempuan.” Peran perempuan di PAUD sangat dominan, tetapi ini bukan rangkap dari Equal Access tapi lebih muncul karena adanya konstruksi gender tradisional.

Kontributor Humas UPI/ Annisa Luthfiah