Menanam Mangrove, Salah Satu Bentuk Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 Universitas Pendidikan Indonesia

Pangandaran, UPI

Lebih lanjut dikatakan, mereka bisa memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Pangandaran, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi peningkatan kualitas lingkungan melalui kegiatan penanaman mangrove yang tentu saja besar manfaatnya bagi kita bersama.

Di sisi lain, kegiatan PMM ini merupakan salah satu kegiatan kunci dimana kita bisa memperkenalkan kondisi alam, geografis, budaya dan kultur masyarakat Jawa Barat kepada saudara-saudara kita dari seluruh nusantara, sehingga dengan kedatangannya mereka lebih mengenal tanah airnya. Dengan demikian, rasa persaudaraan dan rasa persahabatan sesama anak bangsa diharapkan makin meningkat.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dalam sebuah wawancara di sela-sela kegiatan Kontribusi Sosial Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 Universitas Pendidikan Indonesia.

“Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah kegiatan flagship Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini termasuk dalam Indikator Kinerja Utama yang harus kita capai. Oleh karena itu, semakin banyak kegiatan PMM, dalam arti, baik mahasiswa yang Inbound maupun yang Outbound, tentu akan meningkatkan Key Performance Indicator atau KPI kita. Kegiatan ini sangat didukung dan dari tahun ke tahun ditingkatkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas layanannya, baik dari layanan akademik, maupun layanan yang non akademik,” ungkapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Koordinator Perguruan Tinggi untuk Program PMM dan Kampus Mengajar Dr. rer. nat. Asep Supriatna, M.Si., mengatakan,”Sebanyak 484 orang mahasiswa dari berbagai program studi di 88 perguruan tinggi se-Indonesia, hadir di Kabupaten Pangandaran bermaksud untuk mencari inspirasi, untuk mendapatkan pengalaman dan melihat kenyataan seperti apa kondisi siswa siswi di tingkat dasar dan menengah yang ada di Kabupaten Pangandaran ini. Hal serupa juga dilakukan oleh siswa siswi di tingkat dasar dan menengah untuk mengenal ragam program studi dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia, agar bisa menjadi inspirasi.”

Di samping itu, ujar Direktur Direktorat Pendidikan UPI, mereka juga melakukan kegiatan kontribusi sosial untuk mengenal dan mempelajari budaya yang ada di sekitar perguruan tinggi tujuan. Kontribusi Sosial merupakan kegiatan untuk membangun kebhinekaan, merefleksi diri, dan berkontribusi kepada masyarakat. Tercatat ada lima kegiatan yang dilakukan, yaitu menggelar pasar murah, menciptakan masyarakat cerdas, menggelar games edukasi, melakukan santunan ke panti asuhan, dan menggelar festival seni budaya.  (dodiangga/foto:riza)