Mengantarkan Dua Mahasiswa ISI Padang Berpameran di Jawa

Bandung, UPIphoto 1

Dua teman mahasiswa asal Padang, Sumatera Barat Zenith Halalan dan Noki Putra Dinata berangkat ke Bandung dan Yogyatekarta untuk berpameran di Bandung Photohraphy Mon dan Pameran Meraih Mimpi awal bulan Desember lalu , untuk menampilkan karya foto mereka yang lolos seleksi di Bandung dan Jawa. Mereka berangkat dengan keadaan seadanya , uang pas-pasan sesuai anggaran mahasiswa. Mereka berangkat dibantu dengan anggaran kampus dan banyak juga dari teman-teman mereka jurusan fotografi ISI Padang Panjang. Kisah kedatangan mereka yang nekat ini sangat menarik.

Noki berkata, “Kami datang ke sini selain untuk menampilkan karya kami yang ada kami juga ingin menimbah ilmu dari teman-teman mahasiswa yang ada di pulau Jawa khususnya Bandung dan Yogyakarta. Kalau dibilang dana kami hanya membawa uang untuk berangkat saja untuk hidup beberapa hari di sini, untuk uang pulang kami tidak tahu. Saya yakin pasti ada saja jalan untuk kami. Kami juga tidak mengharapkan bantuan, yang pasti dari teman-teman kami yang ada di sini. Tapi kami yakin karya dan semanagat yang kami bawa bisa membawa uang dan solidaritas untuk dana pulang kami nantinya, ha… ha…”photo 2

Selama seminggu di Bandung mereka menginap di kosan saya, setiap hari mereka meminta saya untuk menemaninya berkeliling di Bandung untuk mengahadiri pameran dan juga jalan-jalan. Walaupun mereka kecewa karena saya tidak bisa selalu mengantarkan mereka berkeliling, sebab bentrok dengan jadwal kuliah dan UKM, namun mereka selalu berkeliling menemui teman-teman dari Pertelevisian Unpas dan juga anak STSI Bandung. Mereka sangat bersemangat sharing tentang karya dan berbagi pengalaman untuk menambah semangat jiwa muda mereka yang haus akan ilmu dan pengalaman.

Sesampai di Yogyakarta, di sanalah mereka mengalami cobaan yang sangat berat. Dana yang mereka miliki menipis bahkan hampir habis. Tapi mereka tak tampil cemas akan hal itu. Sebab, mereka yakin Tuhan akan membantu niat mereka yang baik ini untuk datang ke Pulau Jawa. Anak seni di Padang Panjang teman kampus mereka di Jurusan Fotografi suka mengamen untuk bantuan dana ongkos balik mereka dari Yogyakarta ke Padang Panjang. Serta anak-anak yang mengadakan pementasan film dan pameran foto di Merangkai Pelangi di Yogyakarta juga iuran untuk membantu dana mereka kembali dari Yogyakarta ke Padang Panjang.photo 3

Jujur saya juga iri melihat mereka, karena sudah jalan-jalan ke Yogyakarta sebab saya sendiri yang sudah dua setengah tahun tinggal di Pulau Jawa belum pernah jalan ke Yogyakarta. Apalagi mereka datang ke sini dengan modal nekat dan semangat yang menggebu-gebu. Zenith berkata, “Saya belum puas di sini. Saya akan kembali lagi ke sini untuk lebih menimba ilmu dan berkarya. Walaupun hidup kami pas-pasan tapi semangat yang ada di hati yang membuat kami tidak merasa menjadi manusia yang pas-pasan ,haha”.

Pada hari terakhir di saat saya mengantarkan mereka pulang ke terminal Ledeng, tampak dari raut wajah mereka ketidakpuasan karena masih kurang waktu dan dana untuk lebih berkarya di sini. Menunggu sehari karena ketinggalan bus selama sehari sebelum berangakat pulang, dan juga keterbatasan dana dari saya untuk mengajak mereka berkeliling, berwisata dan berkarya membuat saya yakin mereka akan datang kembali dengan cerita yang lebih menarik sebagai anak muda yang sangat enggan untuk mengatakan kata “puas” untuk tapakan kehidupan dunia yang perlu dan penting untuk di perjuangkan. (Fakhrul Irfan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS, UPI)

photo 4