Mengenal Pendidikan Anak Buruh Migran di Perbatasan RI-Malaysia

01Sarawak, UPI

Dua mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Tresna Yulianti (Ilmu Komunikasi) dan Eka Nursafira Sunarya (IPSE) berkesempatan berkenalan dengan pedidikan anak Buruh Migran Indonesia (BMI) di Sarawak, Malaysia, selama seminggu ini.

Setelah melalui tiga proses tahapan seleksi, bersama 31 relawan lain yang berasal dari mahasiswa se-Indonesia, mereka ditempatkan di Community Learning Center (CLC) berbentuk sekolah non formal untuk anak Indonesia. CLC yang tersebar di berbagai daerah Sarawak di antaranya Miri dan Bintulu, yang nantinya akan ditempati  selama tiga minggu.

Program yang dijalankan oleh Yayasan VTIC Foundation yang didukung KBRI serta KJRI Kuching Malaysia ini memiliki tujuan tidak hanya mendidik, namun merayakan kemerdekaan bersama dan mengenalkan keragaman Indonesia pada anak BMI.

“Keberadaan VTIC memang disambut baik oleh anak-anak di sini. Mereka membutuhkan perhatian. Sebab pendidikan tidak hanya membaca buku, namun sambil bermain dengan hati,” ujar Ninik selaku kepala sekolah CLC Rajawali. (Tresna/WAS)02