Menikmati Kue Cubit Rasa “Green Tea” di UPI

Bandung, UPI

NET
NET

Bandung selain disebut sebagai kota kembang, juga disebut sebagai kota kuliner. Bagaimana tidak, terdapat banyak inovasi makanan tradisional serta modern yang telah berhasil dibuat warga Ridwan Kamil ini. Mulai dari makanan berat hingga cemilan ringan memiliki banyak kreativitas untuk disajikan pada keluarga maupun teman.

Saat ini, kue cubit menjadi makanan tradisional yang bukan hanya disukai anak-anak. Panganan yang memiliki tekstur lembut ketika dimakan digemari hampir semua kalangan, terutama remaja. Cemilan yang dapat disajikan setengah matang ini menjadi favorit mahasiswa.

Namun, siapa sangka kue cubit dapat disajikan dengan rasa green tea? Teh yang awalnya popular di Jepang ini telah dikombinasikan dengan makanan tradisional Indonesia. Jika sebelumnya rasa kue cubit ini hanya vanilla dan pandan, kini kehadiran rasa green tea menambahkan cita rasa baru di dalam setiap gigitannya.

Salah satu pedagang kue cubit green tea di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini pun mengakui bahwa dengan dibuatnya kue cubit green tea ini dagangannya semakin laris terjual. Bahkan mahasiswa yang hendak membeli dagangannya ini rela mengantre selama beberapa menit untuk mendapatkan kue seharga Rp 5.000.

Dengan biaya yang murah tersebut, mahasiswa sudah dapat menikmati suguhan kue cubit setengah matang yang diberi topping keju, susu, dan oreo di atasnya. Jika ingin mencicipinya, maka jangan datang ketika sudah siang hari, karena dagangan kue cubit green tea ini telah habis terjual. Sebab, karena banyaknya permintaan, para pedagang ini pun menambahkan stock untuk memenuhi permintaan pelanggannya. (Qanita Zara Shafira, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FPIPS UPI)