Merefleksi Perjalanan Pendidikan Profesi Guru

Bandung, UPI

Sejumlah guru, mahasiswa pendidikan profesi guru (PPG), mahasiswa reguler, dosen, kepala sekolah, dan insan akademik dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Seminar Nasional yang mengusung tema Refleksi Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru 2013-2018, di Grand Pasundan Convention Hotel Jalan Peta No.147 – 149, Bandung, Jumat (19/7/2019).

Hadir sebagai narasumber Direktur Pembelajaran pada Direktorat Jendral Pembelajaran Kemahasiwaan Kemenristekdikti Dr. Ir. Paristiyani Nurwardani, M.P., Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.PA., Prof. Sutrisna Wibawa, M.T.P., Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H.R. Asep Kadarohman, M.Si., dan Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Syawal Gultom, M.Pd., serta Dr. Totok Bintoro, M.Pd.

Dr. Paris memaparkan Kebijakan Sistem dan Tatakelola Program PPG, disebutkannya,”Data jumlah guru di Indonesia dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan lebih dari tiga juta orang. Dimana, yang 2,1 juta adalah guru di sekolah negeri, 700-an ribu guru honorer di sekolah negeri, dan saat ini kekurangan guru lebih dari 600.000 orang, sementara itu, akan ada guru yang pensiun pada tahun 2018-2024, lebih dari 500.000 orang.”

Pekerjaan rumah bagi Kementerian, ujarnya. Apakah kekurangan guru ini akan diangkat dari guru-guru yang belum tersertifikasi atau fresh graduate lulusan S1 pendidikan sesuai dengan mata pelajarannya masing-masing. Arah kebijakan dan strategi Kemenristekdikti yang pertama ialah untuk menghasilkan PPG vokasi, akan dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi industri dan pemerintahan. Kemudian untuk kurikulum akan dibuat adaptif terhadap kebutuhan industri, dan akan melakukan peningkatan kualitas lulusan LPTK serta pemanfaatan teknologi untuk inovasi pembelajaran.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ir. Sri Renani Pantjastuti, M.PA., membahas Kebijakan Pembinaan Guru Sekolah Menengah dan Pendidikan Khusus melalui PPG Dalam Jabatan. Kemudian, Prof. Sutrisna Wibawa, M.T.P., membahas Implementasi Program PPG Kejuruan di LPTK.

Pada sesi kedua, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., membahas Implementasi Praktik Pengalaman Lapangan Program PPG. Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Syawal Gultom, M.Pd., membahas Kurikulum, Sistem Pembelajaran Program dan UKOM PPG. Menurutnya, mengapa sebuah negara sangat maju yaitu karena cara berpikirnya sciencetific. Jadi akar masalah kita adalah cara berpikir kita yang belum sciencetific. Kemudian, Dr. Totok Bintoro, M.Pd., membahas Implementasi Program dan Sistem Pembelajaran PPG. (cm/dodiangga)