Model Memorable Tourism Experience Paradigma Baru Pariwisata setelah Pandemi Covid-19

PKM merupakan sebuah ajang untuk mengajak mahasiswa untuk berpikir kreatif, solutif, serta inovatif dalam menanggapi fenomena yang terjadi di sekitar. Walaupun di tengah pandemik ini Kemendikbud tetap melanjutkan kompetisi yang sangat ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Universitas Pendidikan Indonesia meraih prestasi 50 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos pendanaan dari Kemendikbud. Dari 50 tim tersebut salah satunya terdapat PKM PSH (Penelitian Sosial Humaniora) yang beranggotakan Firda Khaerunnisa (Manajemen Pemasaran dan Pariwisata), Winda Ningsih (Manajemen Pemasaran dan Pariwisata) dan Egy Herdiana (Pendidikan Geografi) yang merupakan mahasiswa/i dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan dosen pembimbing Bapak Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., M.M.

Tim ini diketua oleh Firda dengan pembahasan mengenai model Memorable Tourism Experience dalam penciptaan perilaku kunjungan wisatawan di Gunung Galunggung, Kabupaten Tasik Malaya. Karena adanya Wabah/Pandemi Covid-19 ini, penelitian tersebut dilaksanakan via daring melalui platform yang mendukung data, informasi, serta hal-hal yang perlukan sebagai penunjang penelitian seperti Google Cendikia, Journal Website,  Zoom, Gmeet, dan lain sebagainya.

Pada masa pandemi ini citra dari Gunung Galunggung dalam mengelola objek wisatanya belum secara optimal sehingga mengakibatkan penurunan di aspek ekonomi bagi pengelola wisata maupun warga sekitar. Tim ini menelaah data bahwa di era new normal ini wisatawan yang berkunjung ke Gunung Galunggung semakin menurun, maka ini menjadi sebuah hal yang harus diperhatikan lebih lanjut adalah perlunya konsep memorable tourism agar diharapkan perilaku wisatawan mempengaruhi keinginan wisatawan untuk berkunjung ulang.

Penelitian ini tidak menguji hipotesis, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan yang diteliti dan luaran dari hasil penelitian ini berupa dukungan program Markplus Tourism yang mengeluarkan strategi Quality Tourism sebagai paradigma baru berwisata,dengan ini kami berencana memiliki program konsep dengan protokol kesehatan dalam produk model memorable tourism experience dalam penciptaan perilaku wisatawan di era new normal dengan bentuk berwisata baru yang bisa diterapkan setelah pemberlakuan protokol new normal. Hal ini mendukung Kemenparekraf yang akan berkonsentrasi pada peningkatan spending wisatawan ketika berwisata, ketimbang kuantitas wisatawan.

Melalui penelitian ini, tim tersebut mencoba mengamati perilaku masyarakat yang berkunjung ke Wisata Gunung Galunggung mengenai cakupan memorable tourism experience, behavioral experience, serta pengaruh dari dua keterkaitan hal tersebut. Hal ini berkaitan dengan perilaku wisatawan yang mana sangat berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya. Jika ditelaah lebih dalam lagi memang potensi yang dimiliki wisata tersebut sangat melimpah namun sangat rentan akan terjadi kerusakan jika tanpa adanya pengelolaan yang baik.

Selain itu, hasil pengamatan ini diharapkan menghasilkan sebuah luaran yang bisa diaplikasikan serta diterapkan khususnya di bidang pariwisata apalagi sekarang di era new normal sehingga bisa diterapkan di destinasi wisata alam mengenai memorable tourism experience baik secara keilmuan akademik, ataupun pihak-pihak yang terkait.