Museum Pendidikan Nasional UPI Ciptakan Ruang Pendidikan Berkelanjutan Melalui Peresmian Human Sundial

Bandung, UPI – Museum Pendidikan Nasional melakukan peresmian jam matahari yang diberi nama Human Sundial. Peresmian ini diharapkan dapat menjadi ruang pendidikan berkelanjutan terutama kesadaran terkait tentang waktu dan nilai spiritual. Selain itu, human sundial ini diharapkan dapat menjadi sarana penopang Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini tengah digalakan.

Melalui human sundial, para mahasiswa dari program studi seperti fisika, matematika, dan biologi dapat menuangkan pengetahuan mereka dengan menjadi pendamping atau edukator di museum pendidikan nasional. Mereka dapat berperan menjadi pemberi informasi kepada para pengunjung yang terdiri dari berbagai segmentasi usia.

Turunnya surat edaran walikota menandai human sundial siap untuk beroperasi dan dijadikan sarana belajar langsung untuk seluruh pengunjung. Hal ini dinyatakan langsung oleh Rekor Universita Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. “Sudah ada surat edaran dari walikota bahwa museum sudah boleh dikunjungi oleh umum. Bahkan yang bekerja sudah 75% dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Peresmian human sundial merupakan salah satu langkah revitalisasi museum pendidikan nasional yang tentunya diharapkan dapat menjadi sumber belajar yang bersifat langsung (hands on) di mana para peserta didik dapat langsung praktik dengan mencoba menggunakannya.

Selain terkait dengan sains, kepala UPT Museum Pendidikan Nasional UPI, Leli Yulifar menyatakan bahwa urgensi lain dari peresmian human sundial ini adalah pengingat bagi kita semua akan kearifan lokal yang berpadu dengan sains, dan juga spiritual. Hal inilah yang ingin disampaikan kepada generasi muda. (Finan Azka, Jurnalistik 2019).