Musik Memukau di “MusikKamar #11”

Bandung, UPI

Orkestra Bumis Siliwangi atau yang sering disebut OsBS berhasil menyajikan sebuah pertunjukan musik yang bertajuk “Musik Kamar #11” yang dilaksanakan pada Hari Selasa, 23 Mei 2023. Perhelatan ini dimulai dari jam 14.00 di Ruang Orkes Gedung Lama FPSD Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Musik Kamar itu sendiri merupakan agenda rutin tahunan dari Hima Musik melalui UMB atau Unit Minat Bakat OsBS sebagai wadah untuk proses berproduksi, berkreasi serta mengaktualisasikan diri dalam berkesenian.. 9 karya yang beragam berhasil dibawakan dengan ciamik, mulai dari duet flute dan piano, piano dan vokal pria serta wanita, guitar ensemble, sampai string quartet, dan yang lainnya.

Selama lebih dari 60 menit, 9 lagu, dan lebih dari 20 penampil telinga penonton dimanjakan dengan karya-karya yang beragam. Dengan lightning yang bernuansa kuning dan biru penampil pertama yaitu duet Bayu Pratama dan Roro Kinanti menyanyikan sebuah lagu yang berjudul Shallow diiringi dengan gitar elektrik, yang setelah itu dilanjut oleh The Celesta yang menyanyikan You Rise Me Up. Setelah itu ada duet flute dan piano membawakan karya berjudul Leibesleid, yang langsung dilanjut dengan karya Sadness and Sorrow (Ost. Naruto) oleh trio cello, dan diakhiri dengan karya Izar Ederrak oleh double kwartet. Setelah itu acara break sementara dikarenakan adzan ashar hampir berkumandang,

Acara dimulai lagi sekitar pukul 15.30, UMB OsBS membawakan lagu dengan tajuk Let You Break My Heart dari Laufey. Penampilan ini berhasil memukau penonton yang semakin penuh berdesakan bahkan ada yang tidak mendapat tempat duduk dan terpaksa harus menonton berdiri. Musik yang megah nan luas, string dan brass yang halus, dentuman piano yang indah serta vokal yang manis menjadi kombinasi yang mahal diacara yang gratis ini. Setelah kemegahan musik dari OsBS, acara dilanjutkan kembali oleh ansambel gitar yang terdiri dari Eki, Panca, M. Ilham, Hans, Dimas, M.Rifki, dan M. Raihan membawakan lagu yang cukup dikenal yaitu Sebelah Mata dari Efek Rumah Kaca. Petikan-petikan gitar yang manis dan mendayu tidak henti-hentinya membuat penonton terkesima.

Pada penghujung acara ditutup oleh To The Band yang berisikan John Amadeo pada drum, Alif Nugraha di piano, Pratama Yoman pada Bass, dan Ethanael Rizky memainkan saxophone. Kwartet jazz ini membawakan sebuah lagu yang berjudul Bboogety boogety. Lead melodi yang dipimpin oleh tiupan saxophone sembari piano mengiringi dan memberikan ornamen-ornamen serta improvisasi yang indah nan mengejutkan membuat para penonton berdecik kagum. Petikan bass yang mengalun serta ketukan drum yang enerjik membuat siapapun yang mendengarnya terhanyut. Improvisasi solo piano dan drum bagaikan menyihir setiap mata yang memandang dan setiap telinga yang mendengar oleh permainan fantastis dari To The Band. Tepukan tangan serta teriakan yang tidak kunjung berhenti adalah sebuah pertanda bahwa setiap kepala berhasil dipuaskannya sekaligus juga sebagai pertanda bahwa selesai sudah perhelatan kali ini. Semoga agenda rutin seperti ini dapat terus hidup, ada, dan semakin berkembang. (Bani Hafidh Andrayu)