MWA UPI Ajak Wisudawan Bangun Dunia dengan Ilmu yang Dikawal Nilai dan Moral

Bandung, UPI

Dalam penyelenggaraan Wisuda Gelombang II Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2025 yang berlangsung pada Rabu dan Kamis, 11–12 Juni 2025 di Gedung Gymnasium UPI, Bandung, Majelis Wali Amanat (MWA) turut menyampaikan pandangan dan pesan pentingnya.

Karena Ketua MWA UPI, Komjen. Pol (Purn) Drs. Nanan Soekarna berhalangan hadir, maka amanat MWA dibacakan oleh Prof. Dr. Riandi, M.Si., selaku Sekretaris MWA UPI. Dalam sambutannya, MWA menegaskan bahwa wisuda bukan sekadar pencapaian akademik semata, tetapi juga momentum refleksi nilai-nilai hidup sebagai insan terdidik.

MWA menggarisbawahi pentingnya kecerdasan holistik bagi para lulusan. Selain IQ (Intelligence Quotient) yang menjadi dasar kemampuan intelektual, MWA menyerukan agar para wisudawan juga memperkuat:

  • EQ (Emotional Intelligence) — sebagai fondasi untuk membangun kepercayaan, menjalin relasi, serta menciptakan sinergi dalam berbagai bidang kehidupan.
  • SQ (Spiritual Quotient) — sebagai penuntun moral dan spiritual dalam menghadapi kompleksitas dunia pasca-kampus.
  • FQ (Fitness Quotient) — sebagai modal fisik untuk terus berkarya dan melayani masyarakat dengan optimal.

“Pendidikan tinggi bukan hanya tentang gelar dan ilmu, tetapi juga tentang bagaimana kalian membawa diri, menjaga hati, dan merawat tubuh untuk siap memberi manfaat nyata,” ujar Prof. Riandi saat membacakan teks sambutan MWA.

Dalam pandangan MWA, wisuda kali ini menjadi simbol perpindahan tanggung jawab dari institusi pendidikan ke masyarakat luas. Para lulusan diharapkan tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas dan profesional, tetapi juga rendah hati, peka sosial, dan memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai luhur.

MWA UPI juga menegaskan prinsip: “Values for ValueFull Commitment, No Conspiracy.” Artinya, karakter dan integritas harus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah para alumni. Kejujuran, keteguhan hati, dan pengabdian adalah modal utama untuk menjadi pemimpin bangsa yang dapat dipercaya.

Sebagai penutup, MWA mengajak para wisudawan untuk tidak melihat hari ini sebagai akhir perjalanan, tetapi sebagai permulaan dari perjalanan panjang menuju pengabdian yang bermakna. “Jadilah bukan hanya lulusan yang dicatat dalam ijazah, tapi alumni yang hidupnya dicatat dalam sejarah,” demikian pesan MWA yang disampaikan secara khidmat.

Selamat kepada seluruh wisudawan! Semoga ilmu yang diperoleh di UPI senantiasa dilandasi nilai, dikawal integritas, dan diwujudkan dalam pengabdian nyata. (CS/CarakaMuda)