Naik Bandros Keliling Kota Bandung

Bandung, UPI1

Saat seseorang menyebutkan “bandros”, yang terlintas dalam pikiran orang Bandung adalah makanan khas yang terbuat dari tepung beras, santan, dan kelapa parut. Tapi, Bandros yang saat ini bukanlah bandros makanan, tapi Bandung Tour On Bus disingkat “Bandros”.

Bus ini memiliki desain yang cukup unik. Desainnya yang berbentuk heritage sangat cocok dengan Kota Bandung dan menjadikan ciri khas kota yang kaya akan bangunan heritage-nya. Warna merah yang dipakai oleh bus ini semakin membuatnya terlihat elegan dan mudah dikenali. Sopir dan kondektur Bandros diberi pakaian dengan desain khusus sehingga membuat wisatawan semakin tertarik menggunakan bus ini.

Bus wisata ini mulai beroperasi sejak pertengahan tahun 2014. Pemerintah meresmikan Bandros ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung. Apalagi saat weekend, bannyak mobil wisatawan yang masuk ke Kota Bandung dan hal ini sangat membuat Kota Bandung macet di beberapa titik wisata. Menurut salah seorang warga Bandung, Andri bandros ini merupakan ide yang bagus kerena bisa menjadi salah satu alat transportasi yang nyaman untuk berwisata di Kota Bandung.

Untuk menaiki bandros ini cukup membayar Rp10.000,00. Rute perjalanan Bandros dimulai dari Taman Pustaka Kandaga – Jalan Supratman – Diponegoro – Gedung Sate – Sulanjana – Ir H. Juanda – Ganesha – Tamansari – Ir. H. Juanda – Dipenogoro – Cilamaya – Ciliwung dan kembali ke Taman Pustaka Bunga. Bus ini pun memiliki beberapa fasilitas diantaranya adalah GPS agar wisatawan mengetahui posisinya sedang berada di mana. Selain itu, terdapat pusat data dan informasi Kota Bandung untuk memberikan informasi kepada wisatawan mengenai seluk beluk Kota Bandung. (Kendan Yakin M.P., Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FPIPS UPI)