Nasionalisme dan Organisasi Kemahasiswaan

Oleh :

Agil Nanggala

Mahasiswa Departemen Pendidikan Kewarganegaaan FPIPS UPI

Indonesia merupakan negara yang sangat besar, negara yang bersejarah dan penuh darah, tentu hal ini merupakan sebuah kelebihan dan sekaligus alasan persatuan upaya tetap menjadi Indonesia yang berbudaya dan berjiwa Pancasila, perjuangan bangsa Indonesia bisa sampai detik ini tidak lepas dari hasil jeri payah dan usaha para pejuang bangsa Indonesia, yang telah berkorban moril bahkan materiil untuk memerdekakan Indonesia, dan membuat Indonesia bisa berdiri sampai saat ini, Indonesia adalah negara kepulauan tepatnya dari sabang sampai merauke, banyak sekali kekayaan alamnya dan tidak kalah kebudayaan dan keanekaragam suku bangsanya. Oleh karena itu, tidak heran Indonesia memiliki banyak sekali kelebihan dan daya tarik untuk dikaji atau diteliti oleh para ahli, bahkan sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun global.

Kita mengetahui bahwa akhir-akhir ini Indonesia sedang dilanda isu yang tidak sedap mulai dari keberagaman, yang membawa isu suku, agama, ras dan antar budaya, lalu isu separatis mulai dari beberapa daerah menyatakan atau mendeklarasikan menjadi negara, isu radikalisme yang berisikan kelompok intoleran yang berpotensi memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itulah, saat ini diperlukan kesabaran dan kebesaran hati setiap kelompok masyarakat untuk hidup dalam bertoleransi dan berdemokrasi supaya kehidupan tetap tentram dan damai, sebagai negara yang besar, Indonesia harus memiliki banyak strategi dan cara untuk tetap berdiri dan bertahan di tengah arus globalisasi yang tengah deras-derasnya melanda setiap negara yang ada di dunia. Pengaruh paham-paham yang tidak sesuai dengan paham negara kita yaitu Pancasila,  mulai dari paham kanan paham kiri, perilaku westernisasi dan perilaku lainnya yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Indonesia sebagai negara yang merdeka tentu bebas menjalankan pemerintahannya melalui undang-undang yang berlaku, karena Pasal 1 Ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia mengatakan dengan jelas bahwa Indonesia adalah negara hukum, sehingga semuanya harus sesuai berdasarkan hukum, maka dari itulah tindakan di luar hukum dan semena-mena tidak dapat dibenarkan dan ditolelir apapun alasannya, hal tersebut harus diusahakan supaya tidak terjadi kesewenang-wenangan dan tidak terjadi kekuasaan yang berlebihan, yang pada intinya berusaha mewujudkan Negara Indonesia adil, makmur, sejahtera, dan bahagia, untuk itulah Negara Indonesia harus berdasarkan hukum, karena pada intinya hukum membantu mewujudkan kehidupan masyarakat damai dan aman, memang jika kita mematuhi hukum kita tidak bisa mendapatkan barang materiil apapun, tetapi yang kita dapatkan jauh memebihi itu yaitu mendapatkan kehidupan yang damai bersama, sehingga di sini rasa persatuan dan rasa kesatuan dapat kita nikmati tanpa adanya intimidasi yang meresahkan bagi masyarakat.

Tetapi hal tersebut bisa kita capai jika kita sendiri sudah memiliki sikap rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, rasa itu biasa kita sebuah sikap nasionalisme, yang bisa kita jabarkan dan kita spesifikasikan lewat pernyataan filosofis Bung Karno “jangan tanyakan apa yang negara berikan padamu, tetapi pertanyakanlah apa yang kau berikan kepada Negara”, tentu sikap ini harus segera kita tanamkan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa yang sejatinya merupakan generasi penerus bangsa, dan salah satu langkah yang paling tepat adalah melalui organisasi kemahasiswaan, yang pada dasarnya merupakan organisasi tempat mahasiswa berproses dan berdinamika supaya menjadi mahasiswa yang matang sehingga bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan negara ini.

Berbicara mengenai organisasi kemahasiswaan tentu kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya perjuangan mahasiswa dalam melaksanakan kewajibanya sebagai agen perubahan, di sini mahasiswa ditempa dan dibina untuk menjadi mahasiswa yang sehat dan kuat secara mental dan secara fisik, karena jika kita kekurangan mahasiwa yang siap memimpin bangsa, lalu siapa yang akan menggantikan para pemimpin bangsa ini melanjutkan perjuangan, dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang baik tentu haruslah berpedoman terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak boleh berpedoman di luar hal tersebut, karena akan berpotensi menanamkan pemahaman ideologi-ideologi di luar Pancasila.

Organisasi kemahasiswaan berperan dalam membentuk mahasiswa yang berkepribadian dan cerdas secara otak maupun hati, untuk itulah organisasi kemahasiswaan dirasa tepat menjadi salah satu sarana dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri mahasiswa yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa, tetapi harus kita perhatikan juga bahwa, organisasi kemahasiswaan yang menjadi wahana dalam menanankan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme tersebut memanglah harus berdasarkan Pancasila, dan mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai negara yang besar dan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Tidak memiliki ideologi lain dan harus menjadi organisasi yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air Indonesia.

Tidak bisa kita pungkiri bahwa organisasi merupakan salah satu wahana yang paling tepat dalam mewujudkan semangat cinta tanah air, tetapi lain lagi ceritanya jika organisasi tersebut memiliki ideologi yang lain yang tidak sesuai dengan cita-cita luhur bangsa Indonesia, sebagai insan akademis tentulah kita wajib mengisi kemerdekaan ini, dengan hal yang positif tentunya,dan salah satunya yaitu aktif berorganisasi untuk belajar menjadi pemimpin bangsa ini di masa yang akan datang. Kita perlu meyakini bahwa jika ingin menjadi orang sukses itu harus melewati segala halangan dan rintangan, bukan orang yang tidur dari kemarin sore, tetapi mereka yang memiliki mental baja dan keinginan yang kuat untuk menjadi orang yang hebat atau sukses.

Maka dari itulah dirasa tepat menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada diri mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan, di sinilah organisasi kemahasiswaan wajib menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berkembang dan belajar menjadi pemimpin di masa yang akan datang, dengan catatan harus sesuai dengan cita-cita luhur bangsa tentunya. Kita doakan semoga bangsa ini semakin maju, dan semoga mahasiswa yang sedang berproses mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diinginkan. Hidup Mahasiswa.