Para Binatang Saling Sikut Berebut Kekuasaan

fix-poster

Bandung, UPI

Teater Lakon kembali menunjukan eksistensinya dalam bidang teater. Kali ini Teater Lakon akan mementaskan naskah Ladang Binatang saduran Kamil Mubarok dari Fabel Animal Farm karya Goerge Orwell. Pementasan ini disutradarai oleh Chandra Kudapawana, seorang sutradara dan aktor hebat yang pernah pentas di beberapa negara. Pementasan Ladang Binatang akan dilaksanakan pada Jum’at, 11 November 2016 pukul 14.00 dan 19.00 WIB di Gedung Amphiteater Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dari Pagelaran Seni dan Budaya UPI 2016 yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan melalui Unit Pelaksana Teknis Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia. Pagelaran Seni dan Budaya pertama dilaksanakan pada tahun 2011 yang melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta Program Studi Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan Prodi Bahasa dan Sastra di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.

George Orwell memiliki nama asli Eric Arthur Blair, lahir 25 Juni 1903 di Bengal, India. Ia menulis fabel Animal Farm yang bercerita tentang pemberontakan para binatang ternak mengusir majikannya. Alasan utama pemberontakan itu karena Tuan Jones sebagai pemilik peternakan hanya memanfaatkan tenaga para binatang tapi ia lalai memberi mereka makan. Pemberontakan itu merupakan anamat dari Mayor, babi tua yang telah mati. Setelah Tuan Jones terusir, peternakan dikuasai oleh para bintang. Snowball sebagai babi yang cerdas memimpin semua binatang untuk bekerja menghasilkan makanan. Snowball membuat peraturan untuk dipatuhi para binatang. Peraturan itu adalah pertama binatang dilarang tidur di ranjang, kedua binatang dilarang minum alkohol, ketiga empat kaki baik dua kaki jahat, keempat binatang dilarang membunuh, kelima semua binatang sederajat. Di bawah intruksi Snowball peternakan berjalan dengan lancar. Snowball juga merancang jalan keluar untuk menghadapi musim dingin, saat makanan di peternakan sangat sedikit.

Namun, tidak semua binatang setuju dengan kebijakan Snowball. Napoleon dan Squealer merupakan babi yang menjadi oposisi Snowball. Diam-diam mereka merencanakan hal yang jahat untuk mengusir Snowball. Dengan bantuan para anjing, Snowball dapat terusir dari peternakan. Selain mengusir Snowball, Napoleon juga mencuri rancangan kincir angin yang dibuat oleh Snowball sebagai solusi untuk menghadapi musim dingin. Napoleon mendeklarasikan diri sebagai pemimpin di peternakan karena memiliki solusi untuk musim dingin. Para binatang lain tak ada yang berani melawan karena takut dengan para anjing. Kuda, sapi, domba, kambing, bebek, ayam, gagak, keledai, dan yang lainnya hanya biasa diam dan mengikuti segala intruksi yang dikatakan Napoleon.

Semakin hari Napoleon semakin kejam dan melanggar semua peraturan yang telah dibuat sebelumnya. Napoleon dan Squealer tidur di rumah Tuan Jones, melakukan jual beli, minum alkohol, dan menyiksa binatang lain yang tidak mau bekerja. Para binatang naik pitam dengan sikap dan perilaku Napoleon, Squealer dan para anjing yang semakin mirip manusia. Dipimpin oleh keledai tua, para binatang menyerang dan mengusir Napoleon, Squealer, para anjing dari peternakan. Para binatang pun dapat melakukan apapun yang mereka mau karena tidak ada lagi pemimpin di peternakan itu.

Ada banyak kejutan dari pementasan Ladang Binatang yang akan dipertunjukkan oleh Teater Lakon. Dari segi cerita ada banyak perbedaan yang dihadirkan, dramaturgi dari naskah saduran Kamil Mubarok menghadirkan banyak tawaran baru bagi penikmat cerita Animal Farm. Perebutan tahta kekuasaan sangat kentara karena semua binatang ditumpangi oleh berbagai kepentingan penguasa. Penonton akan disuguhi dengan koreografi yang keren, musik yang menggelegar, dan aroma peternakan yang khas.

Pementasan ini terbuka untuk semua kalangan, baik mahasiswa, pegiat seni, sastrawan, dan masyarakat umum. Melalui pementasan ini Teater Lakon mencoba menngungkap politik yang kerap dilakukan manusia untuk menjadi pemimpin. Teater Lakon ingin menyadarkan bahwa sifat rakus para binatang tidak selayaknya dimiliki oleh manusia. Manusia harus menjadi panutan bagi seluruh makhluk hidup yang ada. Bagi yang berminat menyaksikan pementasan Ladang Binatang bisa menghubungi Rifka 081320019692 untuk pemesanan tiket. (Kamil/Deny)