Pengalaman Berharga Menjadi Protokol Negara

IMG_0804Bandung, UPI

Berawal dari keinginan untuk mendalami keprotokolan di lingkungan kenegaraan serta mencari pengalaman kerja di lingkungan kementerian setelah menyelesaikan ujian sidang skripsi strata 1. Deni Permana (Mahasiswa Departemen Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI 2011) Anggota PROBUMSIL UPI ikuti Program Protokol Negara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (KEMLU RI). Sebelumnya Endar Muktar Jaelani, S.Par yang saat ini menjadi Protokol BUMN dan Syifa Zulfa Hanani, S.Pd Guru sekolah Internasional sudah terlebih dahulu mendapatkan kesempatan menjadi Protokol Negara yang merasakan banyak manfaatnya.

Mengawali program magang di Direktorat Protokol, Deni Permana, Protokol Utama diperkenalkan dengan unit kerja yang berada di lingkungan Direktorat Protokol beserta dengan para pimpinan oleh Irwan Syafarudin sebagai Kepala Sub Bagian Tata. Terdiri dari Sub Direktorat Pelayanan Keprotokolan, Sub Direktorat Upacara Diplomatik, Sub Direktorat Tamu Asing, Sub Direktorat Kunjungan, Sub Direktorat Tanda Jasa dan Kehormatan

Menjadi protokol negara di tuntut untuk membuat nota dinas, VIP Room untuk kedatang duta besar ke Indonesia, menanyakan konfirmasi pelaksanaan National Day negara sahabat, serta mengikuti rapat. Tepat pada tanggal 3 Juli 2015 pihak Direktorat Protokol memberikan wewenang kepada peserta magang untuk dapat terlibat pada acara buka puasa bersama Presiden RI Ir. Joko Widodo bertempat di Istana Negara dihadiri oleh para menteri dan para duta besar, sebelum dimulai berbagai persiapan mulai dicheck baik dari jadwal acara, kesiapan tempat dan petugas. Selain itu pula, terlihat kerja sama yang sangat professional antara Protokol KEMLU, Protokol Sekertariat Negara, Pasukan Pengamanan Presiden (PASPAMPRES). Kejadian yang begitu jarang dilihat secara langsung, yang dapat dijadikan pengalaman berharga utamanya untuk anggota PROBUMSIL ketika bertugas mengawal pimpinan universitas.

Pada tanggal 31 Juli 2015 dilibatkan kembali pada acara kunjungan Presiden Turki ke Indonesia, di mulai dari rangkaian survey tempat seperti Istana Negara, Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Lembaga Ketahanan Nasional. Bandara Halim Perdanakusuma, pada saat survey sampai dengan acara pelaksanaan berlangsung peserta magang diberikan kewenangan untuk mengawal, membantu menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan keperluan yang ditanyakan oleh pihak Kedutaan Turki.

Sungguh pengalaman yang begitu berharga dan bersejarah bisa terlibat langsung dalam acara kenegaraan, terlebih langsung mengawal Presiden RI dan Presiden Turki. Semoga Pengalaman dan ilmu protokol negara ini dapat diaplikasikan ketika bertugas pada kegiatan universitas. (Deputi Publikasi Probumsil)