Penguatan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Karakter Bagi Dosen

Memasuki hari ketiga, pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan calon pegawai tetap universitas angkatan IV Tahun 2021 untuk tenaga dosen, para peserta masih mengikuti kegiatan dengan antusias. Selain menerima materi, para peserta menerima informasi yang lengkap terkait berbagai kebijakan dan program unggulan UPI.  Melalui Diklat Prajabatan ini, Biro Sumber Daya Manusia (SDM) berupaya untuk melakukan penguatan sdm dan pembinaan pendidikan karakter baik dan unggul bagi dosen.

Pada hari ketiga ini, para peserta diklat prajabatan mendapatkan materi tentang strategi penguatan manajemen sumber daya manusia yang disampaikan Beben Rubini, S.H. Strategi Penguatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dikembangkan oleh Biro SDM UPI dilakukan melalui berbagai program yaitu penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan dan rekrutmen, pangkat dan jabatan, pengembangan karir, promosi, mutasi, penilaian kinerja, remunerasi, penghargaan, disiplin, pemberhentian, pensiun dan tabungan hari tua, serta jaminan sosial.

Saat ini, jumlah tenaga dosen sebanyak 1523 yang terdiri dari 1168 berstatus PNS serta 355 non pns. Sedangkan untuk jumlah tenaga kependidikan sebanyak 1204 yang terdiri dari 572 berstatus PNS dan 632 berstatus non PNS. Jumlah keseluruhan pegawai Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 2727 yang terus dilakukan pembinaan dan peningkatan melalui berbagai program penguatan dan pengelolaan sumber daya manusia agar dapat mencapai indikator kinerja utama melalui bidang SDM.

Beben Rubini, S.H  menjelaskan tahapan dalam pengelolaan SDM UPI dilakukan melalui penyusunan dan penetapan kebutuhan SDM. Kegiatan yang dilakukan yaitu analisis tugas pokok dan fungsi, analisis jabatan, informasi jabatan, analisis beban kerja, kebutuhan pegawai serta perta jabatan. Pengadaan/rekrutmen yang dilakukan melalui kegiatan perencanaan, pengumuman, pendaftaran/lamaran, seleksi dan pengumuman hasil seleksi, serta pengangkatan dan masa percobaan. Sistem remunerasi melalui pemberian gaji pokok dan tunjangan, insentif berbasis kinerja, uang makan serta tunjangan manajemen. Pemberian penghargan dalam bentuk karya bhakti satya dan purna bakti, diktendik berprestasi, academic leader, pembuatan jurnal serta bantuan biaya studi lanjut.

Biro sumber daya manusia juga mengembangkan program disiplin kerja pegawai. Program ini merupakan kewajiban UPI dalam rangka pengendalian kinerja pegawai yang mengikuti peraturan dan ketentuan pemerintah. Para peserta diklat prajabatan agar optimal melaksanakan kewajiban sebagai dosen mengacu ketentuan UPI dan pemerintah.  Sejumlah program program perlindungan/jaminan sosial telah ditetapkan oleh UPI untuk tenaga kependidikan dan tenaga dosen melalui skema BPJS Kesehatan, BPJK Ketenagakerjaan, serta dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).

Materi kedua pada diklat prajabatan ini membahas tentang pengembangan karakter dosen sebagai pendidik professional abad 21 yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Juntika, M.Pd. UPI berupaya mendorong tenaga dosen  untuk dapat meningkatkan susana nyaman dalam setiap suasana pembelajarannya. Para dosen harus berupaya optimal berkolaborasi dengan para mahasiswa dalam rangka mempertahapkan serta meningkatkan reputasi dan prestasi UPI tingkat nasional dan internasional.

Esensi pendidikan adalah perubahan dan penguatan terhadap integritas dan kepribadian. Penguatan terhadap kehidupan beragama sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita UPI sebagai universitas yang memiliki moto ilmiah, edukatif dan religius. Empat pilar pendidikan yang harus dibangun oleh dosen yaitu 1) belajar tau yang merupakan penyangga individu untuk menguasai perangkat-perangkat pemahaman, pengetahuan dan penemuan; 2) belajar kerja yang merupakan penyangga individu untuk menguasai kompetensi dan keterampilan dalam menghadapi situasi yang bervariasi, bekerja dalam tim, pengalaman dalam jaringan; 3) belajar hidup yang merupakan pengembangan pemahaman tentang orang lain, sejarah, kebiasaan, dan nilai-nilai spiritual kehidupan masa depan; 4) belajar diri yang merupakan pengembangan kepribadian dan kemampuan inidividu untuk bertindak mandiri, tanggung jawab, dan belajar untuk diri sendiri.

Prof. Dr. H. Juntika, M.Pd mengingatkan para peserta diklat prajabatan agar selalu memaknai tentang tanggung jawab sebagai seorang pendidik. Pendidik memikul tanggung jawab unik dibandingkan dengan profesi lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Keunikan ini terletak pada upaya memfasilitas perkembangan manusia sebagai individu, warga negara, dan bangsa. Pada jalur nilai moral dan spiritual, bertanggung jawab untuk kemaslahatan masyarakat, dunia dan lingkungan alamnya, untuk mewujudkan warisan alam, keadilan, demokrasi, kerukunan, kesehatan lingkungan, dan nilai-nilai budaya yang menyertai penguatan iptek, untuk kesuksesan dan kemaslahatan umat manusia (Humas UPI).