PERAHU LAMBUNG GANDA KENDALI JARAK JAUH UNTUK PENGANGKUT SAMPAH DI SUNGAI CITARUM

Sungai adalah aliran air yang besar dan memanjang, yang mengalir dari hulu ke hilir. Indonesia memiliki sungai dengan jumlah ribuan dan belum didapatkan angka pasti dari jumlah sungai yang terdapat di negeri ini (Fauzan, 2016). Masyarakat Indonesia menjadikan sungai sebagai kebutuhan hidup mereka, media transportasi, sumber air untuk kebutuhan hidup dan media mengembang-biakkan ikan untuk mata pencaharian mereka. Dengan begitu sungai mempunyai banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Jawa Barat dialiri berbagai sungai yang vital untuk kehidupan masyarakat, salah satunya yaitu Sungai Citarum. Sungai Citarum mempunyai luas 11.323,34 kmĀ² atau 32% dari luas Provinsi Jawa Barat (Rohman, 2018). Sungai Citarum mengalir dari Gunung Wayang dan bermuara di Pantai Muara Bendera Kabupaten Bekasi. Namun sejak diputuskannya PERPRES No. 15 tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, menandakan bahwasanya pemerintah serius memerangi pencemaran air dan lingkungan di DAS Citarum. Sungai Citarum ini diidentifikasi mempunyai tiga masalah utama. Di hulu sungai terdapat lahan kritis yang menyebabkan erosi tanah, disepanjang aliran muncul pengendapan yang menyebabkan banjir, ditambah pencemaran kotoran ternak, sampah rumah tangga dan limbah pabrik. Berbagai senyawa beracun pun muncul di DAS Citarum yang berdampak buruk kepada 35 juta orang di 13 kabupaten/kota yang dilaluinya (Tuaksial, 2019).

Banyak upaya pemerintah baik pusat, provinsi dan TNI dalam menanggulangi pencemaran di Sungai Citarum. Salah satunya Pangdam III Siliwangi Tri Soewandono mengatakan telah mengangkut 80 ribu ton sampah dan endapan dari Sungai Citarum. Hal itu dilakukan oleh 1.700 personel militer bersama 1.300 warga setempat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan membeli 10 eskavator guna mendukung program Citarum harum, berharap target program ini tercapai dalam lima tahun (Ridwan, 2018). Sehingga perlu sebuah solusi untuk mengefisienkan jumlah SDM dan alat berat untuk menetralisasi jumlah sampah di Sungai Citarum.

Tim PKM-M menawarkan sebuah konsep yang mengaplikasikan sebuah sistem otomatisasi untuk membantu pihak-pihak terkait dalam menanggulangi masalah pencemaran air di DAS Citarum. Sebuah alat yaitu perahu lambung ganda kendali jarak jauh sebagai inovasi alat pengangkut sampah di Sungai Citarum Desa Bojongsari Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Sebuah perahu berlambung ganda (catamaran) yang memiliki conveyor untuk mengangkut sampah ringan hingga sedang yang berada di Sungai Citarum. Menggunakan sistem radio control sebagai kontrol jarak jauh. Sehingga mempermudah petugas untuk membersihkan sampah di Sungai Citarum, serta memudahkan dalam pengoperasiannya.

Tim PKM-M melakukan beberapa tahapan pada PKM-M ini, pembuatan desain, perhitungan mekanis, pembuatan dan uji coba prototipe perahu pengangkut sampah di Sungai Citarum, menghibahkan alat kepada masyarakat, dan mengedukasi masyarakat mengenai cara pemakaian dan cara perawatan sehingga masyarakat bisa mandiri.