Peran Menwa UPI Bagi Para Pelajar SMA Sumatra 40 Bandung

Lembang, UPI

Peran Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon XI UPI bagi para pelajar siswa kelas X SMA Sumatra 40 Bandung dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa yang berlangsung selama tiga hari bertempat di Padepokan Karang Tumaritis, Lembang. Senin-Rabu (31-1/11/2017) beberapa waktu lalu.

Kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) ini berlangsung sejak tahun 1985, dan dari kesekian kalinya tahun ini dapat bekerja sama dengan Menwa UPI. Dalam kegiatan ini, Menwa UPI sebagai para pelatih sekaligus figur seorang kakak yang dapat memberikan contoh yang baik, juga membantu mereka agar mampu mengasah kemampuan diri untuk menjadi seorang pemimpin.

Materi kegiatan LKS ini diantaranya teori kepemimpinan, pembinaan keimanan dan ketawqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pembinaan kedisiplinan melalui PBB (Peraturan Baris Berbaris), pengenalan lagu wajib nasional, TUB (Tata Upacara Bendera), dan kreativitas melalui materi Kepramukaan.

Amanat Kepala Sekolah SMA Sumatra 40 Bandung Bapak Jamiyadi Mulya pada upacara pembukaan mengatakan bahwa “Saya titipkan anak-anak kepada Menwa UPI agar dibentuk Karakternya, dari segi kepemimpinan, kepekaan, disiplin dan tanggung jawab minimalnya baik untuk diri sendiri baru ke lingkungan sekitarnya.” Lebih jelas dikatakan bahwa pihak sekolah menginginkan agar para siswa dapat membiasakan hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, datang ke sekolah tepat waktu, berpakaian yang rapih dan sesuai dengan aturan sekolah, dan bisa menjadi pelajar yang berprestasi juga sebagai figur bagi teman-teman lainnya.

Hal ini dapat di artikan pentingnya pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dengan tujuan penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

Sementara itu, Wakil Komandan Menwa Yon XI UPI Amalia Agustin menyampaikan “terimakasih banyak kepada pihak sekolah yang telah mempercayai Menwa UPI sebagai pelatih dalam kegiatan ini, hal ini menjadi pengalaman baru dan inovasi baru bagi kami khususnya dan kepada para siswa ambilah setiap ilmu yang diberikan oleh para pelatih, terapkan prinsip ATM (amati, tiru dan modifikasi) ambil nilai positifnya, buang nilai negatifnya dan amalkan pengetahuan yang sudah diberikan dalam kehidupan sehari hari.”

Tidak hanya itu saja, dalam kegiatan ini pun tampak kolaborasi antara para pelatih Menwa UPI dengan guru-guru, mahasiswa PPL dan adik-adik panitia dari OSIS. Salah seorang guru Pak Arie mengatakan “kami salut terhadap adik-adik dari Menwa UPI, mudah-mudahan setiap kegiatan SMA Sumatra 40 dapat selalu terlibat dan tetap jaga silaturahmi”. katanya. (Resta/Kasipen/YON XI)