Perdana, Simha Cetha EV3 urban concept hydrogen Ikuti Kompetisi SEM Asia 2019

Bandung, UPI

Tim urban concept hydrogen ini merupakan kali pertamanya ikut serta dalam ajang kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2019 (SEM Asia 2019). Perguruan tinggi di Indonesia hanya mengirimkan 2 tim yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Teknologi Surabaya (UTS). Tim ini membutuhkan riset yang sangat tajam, oleh karena itu kita bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan para sponsor yang berkontribusi terhadap kebutuhan tim. Keunggulan urban concept hydrogen adalah penggunaan energi terbarukan.

Pernyataan tersebut ditegaskan Pembimbing Tim Bumi Siliwangi 1 Simha Cetha EV3 urban concept hydrogen Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd., saat dimintai pendapatnya usai melakukan Grand Launching Turangga Cheta EV7 urban concept battery electric dan Simha Cetha EV3 urban concept hydrogen di Selasar Museum Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (21/3/2019).

Dijelaskannya,”Kita sebagai orang-orang yang memiliki perhatian lebih di bidang Pendidikan, harus melek teknologi karena kita bertugas mencetak guru-guru vocational masa depan, jadi jangan lengah terhadap perkembangan teknologi.”

Terkait Simha Cetha EV3 urban concept hydrogen, ujarnya. Kami memiliki beberapa keunggulan, seperti menggunakan body dari serat fiber, kemudian rangka menggunakan besi hollow atau jaring ringan berongga, dan ban dari fdr yang ringan namun kuat, dari segi motor listriknya, kita menggunakan tipe yang tidak menggunakan brush atau brushless motor, tujuannya untuk menghindari gesekan, sehingga mobil diciptakan lebih ringan.

“Saat ini kita menggelar grand launching tentang kesiapan lomba SEM Asia 2019, dan UPI mengirimkan 2 tim, yaitu Turangga Cheta EV7 dan Simha Cetha EV3. Turangga Cheta EV7 terkait dengan urban concept battery electric dan Simha Cetha EV3 yaitu urban concept hydrogen,” tegas Wakil Dekan Bidang Akademik FPTK UPI.

Kedua tim sudah dipersiapkan secara matang melalui riset-riset yang dilakukan oleh para mahasiswa UPI, ungkapnya, kemudian dari hasil tersebut diyakini dapat meraih hasil terbaik di tingkat Asia. Saya sebagai pembimbing Simha Cetha EV3 urban concept hydrogen melihat perkembangan hasil riset di mobil ini bahwa dengan melakukan setting motor 500 watt, control 800 watt, dengan gear ratio depan 28:26, menghasilkan konsumsi energi 20 km/mm³. Kita juga menyadari bahwa hasil ini masih harus ditingkatkan karena standar kompetitor ada di 40 km/mm³, tetapi karena posisi kita masih standar, kita masih memiliki aspek lain yang belum dipakai, termasuk penggunaan roda, serta hal lainnya yang dipastikan bisa berkontribusi sekitar 20% – 30%, sehingga mampu melebihi standar kompetitor.

Sementara itu untuk tim urban concept battery electric, kita sudah memiliki pengalaman, jadi melalui riset yang sudah dilakukan dapat menunjukan hasil yang terbaik dan bisa berprestasi khususnya di SEM Asia 2019. Target keduanya adalah juara di tingkat Asia. (dodiangga)