Pertunjukan Seni Anak untuk Rekreasi dan Edukasi

Permainan anak-anak tradisional, tari, musik angklung, dan gamelan dikemas dalam secara variative dan attractive dengan tema “Kumara Lemah Karuhun” dan “Bhakti Purnamasari” digelar pada tanggal 31 Juli 2024 di Desa Gede Pangrango, kecamatan Kadudampit Sukabumi. Pertunjukan ini merupkan hasil kolaborasi pentahelix antara akademisi dari UPI, Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit, 6 sanggar dan komunitas seni, Sekolah, dan media.  Area Kedai Awitali dan Bale Atikan Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit (YBKK), Jl. Cibunar, Situgunung, berubah menjadi area pentas seni anak yang diapresiasi oleh anak-anak. Pertunjukan pagi mengangkat tema “Kumara Lemah Karuhun,”  sedangkan malam hari disajikan pertunjukan “Bhakti Purnamasari.”

Pertunjukan “Kumara Lemah Karuhun” diartikan “ Anak-anak di tanah leluhur”. Tema ini menggambarkan anak-anak yang tinggal di tanah leluhur mereka yang masih kaya dengan tradisi dan warisan nenek moyangnya berupa permainan tradisional, tarian, angklung, dan gamelan. Tradisi ini digarap dengan muatan nilai-nilai karakter yang tergambar dalam narasi, syair, dialog, peran dan permainan. Hal ini sesuai dengan tujuannya yaitu untuk edukasi siswa melalui seni dan budaya yang diapresiasi dan dipelajarinya di masyarakat. Atraksti seni dan budaya “Kumara Lemah Karuhun” digarap oleh tujuh komunitas seniman yaitu Teater Sajiwa, Kakoncara Art Production, Angklung Sukabumi, Pancawargi, Ruang Firasat, Sekedart, dan Jooyah. Ketujuh grup seniman ini berkolaborasia dengan siswa Sekolah Dasar 1  Cibunar, yang dipertunjukan di Bale Atikan arena YBKK.  Tontonan yang berisi tuntunan ini dipersembahkan untuk para siswa dan guru SD dan SMP di Kecamatan Kadudampit dan Sekitarnya di Kabupaten Sukabumi pada jam 9.00 s.d. 10.00.

“Bhakti Purnamasari” dipertunjukan pada malam hari jam 19.30 sampai 21.00 dengan mengoptimalkan ruang kreatif YBKK. Garapan ini mengangkat tokoh Purnamasari, putri Kerajaan Sunda Pajajaran, yang memiliki semangat berjuang dan cinta tanah air serta penuh pengabdian dan bakti terhadap leluhurnya. Bhakti Purnamasarari mengisahkan pelarian sang Putri ke Cidadap Pelabuhan Ratu, karena Kerajaan Pajajaran runtuh akibat diserang musuh. Purnamasari dan pengikutnya memiliki semangat  juang dalam membangun negeri. Karya ini digarap pada tahun 2023 yang merupakan kolaborasi dosen dengan mahasiswa UPI, Sanggar Gaya Gita Studio, Teater Sajiwa,  dan YBKK.  Pertunjukan Bhakti Purnamasari  dikemas dalam bentuk pseudo-ritual (ritual semu) bermuatan nilai sejarah dan kearifan lokal Sukabumi dipersembahkan untuk siswa sekolah menengah, perguruan tinggi, guru, dan masyarakat Sukabumi.

Dua karya di atas terwujud atas inisiatif peneliti UPI yang diketuai oleh Prof. Juju Masunah, M.Hum., Ph.D. dengan anggota Dr. Reni Haerani, M.Pd., Dr. Ayo Sunaryo, M.Pd. serta mahasiswa program Doktor Rivaldi Indra Hafidzin, M.Pd. dan mahasiswa program master, Indra Gandara, S.Pd.. Peneliti ini menginisiasi project pertunjukan berbasis kearifan lokal Sukabumi untuk apresiasi seni bagi siswa dalam mendukung program merdeka belajar. Para siswa belajar secara terprogram dan tearah dengan memanfaatkan alam terbuka atau ruang kreatif di area Yayasan Bumi Karuhun Kadudampit yang didirikan dan diketuai oleh Ir. Dian Achmad Kosasih, M.S.  Selain pertunjukan, pada hari yang sama akan diadakan kegiatan workshop pengembangan bahan ajar e-modul berbasis tari tradisi “Jipeng” untuk guru SMP Sukabumi. Kegiatan workshop ini berkaitan dengan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Dr. Reni Haerani, M,Pd.

Program Studi Pendidikan Seni SPs. UPI bekerjasama dengan YBKK dan komunitas seni di Sukabumi untuk membangun laboratorium pendidikan seni di masyarakat, tegas Prof. Masunah. Hal ini disetujui oleh Pendiri YBKK, Ir. Dian Achmad Kosasih yang akrab dipanggil Pa Ian. Beliau mengatakan bahwa “salah satu misi YBKK adalah untuk mengembangkan seni budaya dan penanaman karakter, disamping pelestarian dan budidaya bambu.” Para mahasiswa tingkat magister dan doktor  Program Pendidikan Seni SPs. UPI berkarya seni di masyarakat untuk dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Hal ini disambut baik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, yang langsung mengintruksikan sekolah-sekolah untuk menghadiri event seni pertunjukan pada tanggal 31 Juli 2024 jam 8.00 di Kedai Awitali Kadudampit, Sukabumi.

Kerjasama ini dibangun untuk mendukung salah satu program Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia yaitu pendidikan berkualitas.  Kegiatan seni di masyarakat merupakan salah satu wujud pendidikan informal yang disinergikan dengan pendidikan formal di sekolah. Para siswa sekolah dan guru memanfaatkan kegiatan seni budaya di masyarakat untuk rekreasi dan berapresiasi seni yang membantu meningkatkan pengetahuan dan pengalaman estetik, serta penanaman nilai karakter dalam jalur pendidikan formal. Oleh karena itu, diharapkan event pertunjukan seni dan budaya ini dapat berlanjut secara terprogram yang didukung oleh Pemerintah untuk dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah. (JM)