Pimnas, Ajang Mahasiswa Berprestasi

LeppimMITIBogor, UPI

Masyarakat Ilmuan dan Teknolog Indonesia-Klaster Mahasiswa atau biasa disebut MITI-KM menggelar forum diskusi, di Kampus IPB Dramaga Bogor, Kamis (11/8/2016). Forum ini dihadiri oleh UKM dari seluruh Universitas yang mengikuti Pimnas ke-29.

MITI-KM merupakan perkumpulan UKM dari berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia yang fokus pada studi ilmiah. Kehadirannya untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman saat berkompetisi di ajang Pimnas ke-29, serta membahas kegiatan penelitian di masing-masing UKM kampusnya, sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar UKM.

LeppimMITI3Kordinator MITI Wilayah Jawa Barat, Banten dan Jakarta, Ela, mengatakan,”Pertemuan MITI kali ini merupakan kegiatan silaturahmi untuk semua mitra MITI-KM se-Indonesia, tujuannya untuk saling memotivasi dan saling mendukung dalam melakukan penelitian yang bermanfaat dan potensial. Forum ini dihadiri berbagai kelompok studi ilmiah berbagai universitas se-Indonesia seperti Lembaga Penelitian dan Pengkajian Intelektual Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia, Lembaga Kajian Mahasiswa (LKM) dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), UI AC dari UI, Forum For Scientific Studies (Forces) dari Institut Pertanian Bogor, Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian (UKMP) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Lembaga Penelitian dan lain sebagainya.

Pimnas merupakan ajang berkumpulnya mahasiswa peneliti se-Indonesia, jelasnya. Hal yang sangat lumrah jika berbagai perkumpulan mahasiswa peneliti memanfaatkan ajang pimnas sebagai momen silaturahmi bagi perkumpulannya. Selain MITI, ada pula Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Indonesia atau ILP2MI yang juga melakukan hal yang sama. Pertemuan MITI kali ini membawa UKM warna baru, dimana para UKM menjadi lebih terbuka dengan penelitian yang dilakukannya. Contohnya Ririn Wardani, finalis Pimnas ke-29, asal Unnes, yang tampak begitu antusias menjelaskan penelitiannya tentang tanaman khas daerah asalnya, Kudus. Ririn mengatakan, bahwa parijoto yang hendak dikembangkannya belum ada satupun yang melakukan riset mendalam mengenai tanaman tersebut, sehingga proyek ini sangatlah potensial dan bahkan mampu juga bersaing di kancah internasional. Ririn mengusung tema Sanjoto atau manisan parijoto: Pemanfaatan tanaman local medinilla speciosa sebagai upaya internasionalisasi produk lokal yang sehat dan ekonomis.LeppimMITI2

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Penelitian dan Penalaran (DPP) LEPPIM Farhan Dwikalindrapura, mengatakan,”Sudah menjadi tradisi, jika Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) mengirimkan mahasiswanya dalam ajang  Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Di Tahun lalu, FPTK mengirimkan Muhammad Renaldy (Departemen Pendidikan Teknik Elektro), Abdul Munir (Departemen Pendidikan Teknik Elektro), Bima Agus Arachman (Departemen Pendidikan Teknik Elektro), dan Budi Aji Mustofa (Departemen Pendidikan Teknik Elektro) yang tergabung dalam kelompok SAPULIDI (Spanduk Lipat Digital) dengan Menggunakan Intelligent Control LED WS2812 Berbasis Arduino Uno.”

Pada Pimnas 2016, FPTK mengirimkan Suhendar Ariyadi (Departemen pendidikan Teknik Elektro) di tim “Arbera”, Farhan Dwikalindrapura (Departemen pendidikan Teknik Mesin), dan Iyus Herdyanto (Departemen pendidikan Teknik Mesin) di tim Energon. Meskipun kuantitasnya berkurang, namun departemen yang lolos bertambah.

Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Dr. Wowo Sunaryo Kuswana, M.Pd., tidak lelah memotivasi mahasiswanya untuk lebih serius dalam belajar dan membantu mengembangkan keilmuannya dalam bidangnya masing-masing, ungkapnya. Kami diarahkan untuk mencari pembimbing yang tepat, mencari dana bantuan, mencari event perlombaan, dan melakukan pencatatan prestasi. (dan/leppim)