PMA Korea Selatan Minati Lulusan UPI

Bandung, UPI

Jadi, yang diharapkan adalah yang pertama utamakan Sumber Daya Manusia atau alumi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), apabila nanti order-ordernya terus-terusan bertambah dan tidak dapat terpenuhi, maka UPI bisa merekrut dari luar untuk dilatih dan dipersiapkan UPI. Jadi UPI adalah centernya.

Menurut Komisaris Utama PT Tchain Digital Innovation South Korea Inseok Choi, dirinya sangat berharap UPI bisa berkerja sama dengan erat dan baik dengan PT Tchain Digital Innovation. UPI merupakan perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Pendidikan Bahasa Korea dan Pusat Kajian Korea di Indonesia. PT Tchain Digital Innovation akan mengurus semuanya dengan pihak Pemerintah Korea melalui Kementerian Tenaga Kerja di Korea. Sementara itu, UPI juga bisa membantu menyelesaikan administrasinya dengan beberapa pihak di Indonesia terkait perizinan dan sebagainya.

Pernyataan tersebut diungkapkan Komisaris Utama PT Tchain Digital Innovation South Korea Inseok Choi saat melakukan diskusi dengan pimpinan UPI dalam rangka Penjajakan Kerjasama Program Pengiriman Tenaga Kerja Ke Korea di Ruang Rapat Gedung Partere Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (17/10/2022).

Diceritakannya bahwa di Korea, ketika permintaan tenaga kerja banyak, dan yang bisa memfasilitasinya hanya Kementerian Tenaga Kerja saja, maka permintaan tersebut sulit terpenuhi, sementara itu kebutuhan tenaga kerja sangat mendesak. Jadi, banyak sekali permasalahan yang ditangani oleh Kementerian Tenaga Kerja di Korea termasuk dengan Indonesia dan di beberapa negara.

“Kondisinya, banyak perusahan-perusahan Korea di Korea Selatan yang meminta tenaga kerja Indonesia ke Kementerian Tenaga Kerja Korea. Prosesnya, nanti dari Kementerian Tenaga Kerja Korea itu meminta kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini adalah tenaga kerja yang dikelola oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Tapi, proses itu cukup panjang bahkan bisa memakan waktu 1 tahun,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya, di Korea kebetulan sudah berganti stuktur dari mulai pergantian presiden sampai ke bawahnya, sehingga akan terjadi perubahan dalam bidang ketenagakerjaan yang dulu itu permintaannya antar pemerintah dengan pemerintahan atau G to G, sekarang sudah dialihkan ke non G to G. Perusahan kami adalah perusahan IT yang dimana peduli tentang SDM yang dibutuhkan oleh Korea.

Ditegaskanya,”Perusahaan kami membuat sebuah platform. Nantinya perusahan-perusahan di Korea yang membutuhkan tenaga kerjanya itu akan dinaungi oleh kami dalam sebuah platfrom dari perusahan PT Tchain Digital Innovation.  Kami adalah PMA asal Korea Selatan yang bergerak dalam bidang IT khususnya untuk pendidikan dan pembelajaran.

Sebelumnya kami mempersiapkan tenaga SDM yang dulunya itu adalah tenaga yang dibutuhkan di pabrik, yang bisa dibilang menegah ke bawah, ungkapnya. Nah, berikutnya yang akan dikelola atau ditangani kami nantinya adalah tenaga kerja yang levelnya tinggi, SDM dengan skill tinggi dengan kemampuannya di bidang elektronik ataupun di bidang lainnya yang dibutuhkan di perkantoran.

“Intinya, yang sedang dipersiapkan itu adalah kerjasama untuk mengirim tenaga kerja dengan SDM yang punya skill mumpuni, yang levelnya bukan tenaga kerja biasa, yang selama ini digarap oleh pemerintah atau Tenaga Kerja Asing melalui program G to G (E-9) berupa traning atau kerja hanya untuk satu tahun, tapi yang ingin kami garap adalah yang bisa bekerja 5 tahun,” jelasnya.

Diharapkan, inginnya UPI ini menjadi pusat pelatihannya, termasuk pelatihan bahasa Korea. Nanti, untuk penempatan dan pengirimannya itu dilakukan oleh Tchain. Saat ini, kami sedang mengaturnya dan masuk dalam proses pembicaraan antar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan Kementerian Ketenagakerjaan korea.

“PT Tchain Digital Innovation akan mencoba peluang kerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Korea. Keinginannya, tidak lagi megirimkan tenaga kerja dari indonesia itu dari perusahan-perusahan yang biasa atau Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Kami tidak ingin dengan P3MI, tapi ingin dengan UPI karena UPI memiliki sumber daya manusianya dan juga ada fasilitas-fasilitasnya,” ujarnya.

Ditegaskannya bahwa Tchain ingin berkolaborasi dengan UPI. Pihaknya akan mengajukan permohonan ke Kementerian Ketenagakerjaan Korea agar yang merekrut, melatih dan mengirim tenaga kerja itu yang punya kewenangannya adalah UPI. Kami sedang mengusahakan program bukan untuk jangka pendek tapi untuk jangka panjang. Ini adalah program baru, di Korea belum ada pihak lain satu pun yang mengarapnya. Kami ingin merintisnya sekarang dengan UPI. Kami mohon bantuan Rektor UPI dan pihak-pihak terkait bisa merealisasikan program ini. (dodiangga)