Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UPI dan Kirihuci Indonesia Selenggarakan Webinar Kewirausahaan Pelatihan Bisnis Model Kanvas dan Pendampingan Membuat Surat Izin Usaha

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia bekerja sama dengan Kirihuci Indonesia menyelenggarakan Webinar Kewirausahaan Pelatihan Bisnis Model Kanvas dan Pendampingan Membuat Surat Izin Usaha secara Daring yang diketuai oleh Dr. Afi Fadlilah, S.S., M.Hum. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting sebanyak 3 seri. Seri 1 berjudul “Bisnis Model Kanvas sebagai Strategi Bisnis yang Lebih Efektif dan Inovatif” dilaksanakan pada tanggal 1 April 2023, Seri 2 “Pentingnya NIB bagi Pelaku Usaha dalam Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan di Bawah Perlindungan Hukum” dilaksanakan pada 8 April 2023, dan Seri 3 “Workshop Membuat Bisnis Model Kanvas dan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara Daring” dilaksanakan pada 6 Mei 2023.

Webinar seri 1 dan 2 difokuskan pada pematerian, sedangkan seri 3 difokuskan pada praktik pembuatan bisnis model kanvas dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Hal ini bertujuan agar peserta webinar dapat mengatasi masalah segmentasi konsumen dan perluasan pangsa pasar dalam menghadapi resesi ekonomi secara global. Selain itu, peserta webinar juga diharapkan dapat memiliki surat izin berusaha sebagai upaya penjagaan keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang disampaikan oleh Ketua PKM Kewirausahaan 2023 Dr. Afi Fadlilah, M.Hum., “Webinar series ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pelatihan kepada mahasiswa, khususnya bagi yang sudah memiliki usaha agar bisa mengembangkan usahanya dengan menggunakan bisnis model kanvas. Dengan demikian, mereka dapat mengatasi masalah segmentasi konsumen dan perluasan pangsa pasar dalam menghadapi resesi ekonomi secara global. Selain itu, dengan kepemilikan surat izin usaha, maka usaha mahasiswa ini akan terjaga keamanannya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, saya berharap webinar series ini dapat diikuti secara penuh oleh mahasiswa dan diharapkan teman-teman dapat mengembangkan usahanya lebih efektif dan inovatif.”

Kegiatan webinar ini sebagian besar diikuti oleh mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI. Melalui sambutannya, Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Dr. Isah Cahyani, M.Pd. menyampaikan harapan dari pelaksanaan webinar ini, “Mudah-mudahan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa untuk membuat rencana usaha sehingga setelah lulus tidak hanya mengandalkan ijazah, tetapi mereka memiliki keterampilan untuk berwirausaha.”

Webinar Seri 1 dengan judul “Bisnis Model Kanvas sebagai Strategi Bisnis yang Lebih Efektif dan Inovatif” berlangsung dari pukul 08.00 s.d. 11.30 WIB yang di dalamnya terdapat dua pematerian. Pematerian pertama disampaikan oleh Irwan Hermawan, S.E., M.M. yang merupakan coach enterpreunership bersertifikasi, asesor BNDP, fasnas penyelia BPOM, serta pembina dan pengarah Kirihuci Indonesia dan pematerian kedua disampaikan oleh Irma Soraya, S.T. selaku pemilik usaha Kirihuci Indonesia.

Pematerian pertama diisi pengenalan konsep Bussines Model Canvas (BMC) oleh Pembina Kirihuci Indonesia (Irwan Hermawan, S.E., M.M.) untuk memahami bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan. Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan ketika ingin membuat sebuah bisnis menggunakan bisnis model kanvas, ada 9 komponen yang harus diperhatikan: 1) key partners; 2) key activities; 3) key resources; 4) value propositions; 5) customer relationships; 6) channels; 7) customer segments; 8) cost structure; dan 9) revenue streams. Lebih lanjut, narasumber juga menjelaskan bahwa pelanggan adalah inti dari sebuah model bisnis.

“Pelanggan adalah inti dari model bisnis Anda. Tanpa pelanggan (yang menguntungkan), perusahaan Anda tidak dapat bertahan lama. Untuk memuaskan  pelanggan Anda, Anda dapat mengelompokkan mereka ke dalam segmen yang berbeda kebutuhan, dengan  pelayanan yang berbeda.” ─ Irwan Hermawan, S.E., M.M.

Narasumber juga menjelaskan bagaimana cara menyegmentasikan pelanggan, membangun jejaring atau relasi, menentukan harga produk, dan bagaimana memproduksi barang yang dibutuhkan pelanggan untuk mendapatkan nilai manfaat. Pada akhir paparannya, narasumber menegaskan bahwa nilai manfaat dalam sebuah produk merupakan hal yang utama.

“Nilai manfaat adalah alasan mengapa  pelanggan memilih perusahaan Anda dari pada yang lain.” ─ Irwan Hermawan, S.E., M.M.

Pematerian kedua disampaikan oleh Irma Soraya, S.T. dengan diawali penyampaian rekam jejak narasumber sebagai enterpreneur, mulai dari berjualan pulsa, menjadi reseller kaos, topi, dan kosmetik, sampai membuka catering ayam penyet. Proses-proses tersebut dipandang sebagai sebuah kesempatan.

“Proses-proses ini bukanlah kegagalan, tetapi sebuah kesempatan yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.” ─ Irma Soraya, S.T.

Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan bahwa bisnis model kanvas sangat penting karena dengan BMC pengidentifikasian dan penentuan aspek-aspek penting dalam membuat model usaha atau bisnis menjadi lebih mudah dibaca dan dimengerti. Adapun aspek-aspek yang harus diperhatikan ialah 1) segmentasi konsumen, 2) proporsi nilai konsumen, 3) saluran, 4) hubungan konsumen, 5) sumber pendapatan, 6) sumber daya, 7) aktivitas yang dijalankan, 8) kerja sama, dan 9) struktur biaya.

Narasumber menyebutkan bahwa beberapa strategi bisnis yang dilakukan oleh Kirihuci Indonesia adalah (1) membuat grade produk menjadi grade A dan B untuk menentukan target pasar, (2) melakukan pengembangan produk dengan memproduksi tepung ubi, tepung kanji, dan memanfaatkan kulit serta daging ubi yang tidak terpakai menjadi produk pakan ternak unggas, (3) mematenkan produk dengan memproses legalitas/izin produk, (4) melakukan uji masa kedaluwarsa dan nilai gizi, (5) mengikuti berbagai kegiatan agar produk semakin dikenal, dan (6) bekerja sama dengan UMKM lain.

Webinar Seri 2 dengan judul “Pentingnya NIB bagi Pelaku Usaha dalam Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan di Bawah Perlindungan Hukum” berlangsung dari pukul 08.00 s.d. 11.30 WIB yang di dalamnya terdapat dua pematerian.

Pematerian pertama disampaikan oleh M. Adha Imaduddin, S.Pd. selaku manajer desain grafis Kirihuci Indonesia. Pada pemaparannya, narasumber menjelaskan secara singkat mengenai konsep Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB merupakan sebuah nomor identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS, terdiri dari 13 digit atau angka yang dilengkapi dengan pengaman tanda tangan elektronik. Pembuatan NIB pun cukup mudah dan sederhana hanya menggunakan handphone dan internet. Dengan adanya NIB, proses mendapatkan izin atau legalitas pendukung lainnya yang dirasa cukup penting seperti sertifikasi halal akan menjadi mudah. Narasumber juga menjelaskan konsekuensi jika tidak memiliki NIB adalah (1) tidak akan mendapatkan pelayanan di bidang perizinan berusaha, (2) tidak dapat mengembangkan bisnis, (3) sulit mendapatkan bantuan dana, dan (4) kredibilitasnya diragukan.

Pematerian kedua disampaikan M. Rizki Juanda, S.S. selaku manajer marketplace Kirihuci Indonesia. Pada pemaparannya, narasumber menjelaskan manfaat NIB, cara memperoleh NIB, kendala pembuatan NIB, peran NIB secara nyata, dan tren penggunaan NIB. Secara singkat, narasumber menjelaskan manfaat dari NIB, yaitu (1) mempermudah proses perizinan usaha, (2) meningkatkan kepercayaan investor, (3) meningkatkan efisiensi birokrasi, (4) memudahkan pencarian informasi, (5) meningkatkan akses ke fasilitas pendanaan, (6) meningkatkan daya saing usaha, (7) memperkuat transparansi dan akuntabilitas, dan (8) mendorong pertumbuhan ekonomi. Adapun kendala dalam pembuatan NIB adalah (1) persyaratan yang rumit, (2) keterlambatan penerbitan, (3) keterbatasan sistem online, (4) masalah hukum, dan (5) kendala teknis. Namun, di samping ada beberapa kendala dalam pembuatan NIB, narasumber juga menjelaskan peran NIB secara nyata, yaitu dapat memudahkan mengikuti perlombaan dan mengajukan pendanaan serta memudahkan proses pengajuan sertifikasi halal.

Kegiatan webinar seri 1 dan 2 diakhiri dengan sesi tanya jawab. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dengan cara mengirimkan pertanyaan melalui kolom pesan Zoom atau menyampaikannya secara langsung dengan menggunakan fitur angkat tangan.

Materi-materi yang telah disampaikan pada webinar seri 1 dan 2 dipraktikkan pada webinar seri 3 bersama Irwan Hermawan, S.E., M.M. dan Haris Fazlurrahman, S.Pd.I. Pada webinar seri 3, Irwan Hermawan, S.E., M.M. memberikan ulasan terhadap salah satu hasil tugas BMC peserta webinar, sedangkan Haris Fazlurrahman, S.Pd.I. menyampaikan materi berkaitan dengan NIB, lalu membimbing para peserta webinar untuk membuat NIB secara daring.

Webinar Seri 3 merupakan penutup dari rangkaian Webinar PKM Kewirausahaan. Melalui sambutan akhirnya, Ketua PKM Kewirausahaan 2023 Dr. Afi Fadlilah, M.Hum. menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan diadakannya webinar ini, “Saya mewakili para pimpinan FPBS UPI dan selaku Ketua PKM Kewirausahaan 2023 mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan para peserta webinar seri 1 sampai dengan 3. Semoga webinar ini dapat memberikan pengetahuan untuk berkembangnya usaha teman-teman yang memiliki hasrat atau minat menjadi seorang entrepreneur millennial.”

Webinar Series PKM Kewirausahaan berjalan lancar. Peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan aktif dan kreatif. Sebagai bentuk apresiasi dari panitia, seluruh peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan webinar ini akan mendapatkan sertifikat.

Kontributor: Afi Fadlilah